Bisnis.com,JAKARTA- DPR mengingatkan pemerintah dalam hal ini Menteri Perdagangan untuk tidak membuat kebijakan yang menyengsarakan petani.
Hal itu dikarenakan langkah pemerintah membatasi harga beli gula dari petani di bawah Rp10.000 berpotensi merugikan petani tebu.
"Saya mempertanyakan kenapa pemerintah ketika petani tebu sedang panen, tapi mematok harga beli gula dalam negeri dengan harga rendah. Ini kan tidak tepat. Kasihan nasib petani tebu kita, yang seharusnya untung di musim panen malah merugi," kata anggota Komisi VI DPR Linda Megawati dalam rilis yang diterima Senin (30/7).
Menurutnya, langkah Menteri Perdaganga membatasi harga pembelian gula petani lokal oleh Bulog sebesar sekitar Rp9.700 saat ini juga merugikan petani. Pasalnya, biaya yang mesti dikeluarkan petani untuk memproduksi gula menurutnya sudah di atas Rp10.000.
Wakil rakyat ini juga mempertanyakan langkah pemerintah yang hanya menugaskan Bulog untuk membeli gula dari petani lokal, padahal bisa saja ada pihak swasta atau industri yang hendak membeli gula dari petani dengan harga lebih tinggi dari harga pembelian Bulog sebagaimana ditetapkan pemerintah sebesar Rp9.700.
"Kalau harga beli dari pemerintah Mendag ke petani rendah, kenapa Bulog saja yang ditugasi untuk membeli gula petani lokal. Lebih baik diserahkan saja kepada petani dan industri dalam menentukan harga. Bebaskan saja petani bernegosiasi mencari pembeli selain Bulog agar mereka saat musim panen ini tidak rugi," ujarnya.
Baca Juga
Politisi Partai Demokrat ini menambahkan bahwa nasib petani tebu yang memproduksi gula lokal dalam skala kecil juga semakin sulit karena pemerintah terus memberi izin kepada industri gula besar nasional untuk mengimpor raw sugar dari luar negeri dengan harga lebih rendah dari gula produksi petani lokal.
"Pemerintah seharusnya mengatur gula impor saat musim panen, agar gula petani lokal bisa diserap industri. Sudah gitu jangan yang suruh membeli gula petani lokal cuma Bulog. Jadi yang susah sekarang bukan cuma petani lokal, tapi juga Bulog," tuturnya.
Dia mengatakan, semestinya pemerintah membantu petani agar bisa menjual hasil produksi gula dengan harga bagus kepada industri.
"Kasihan nasib petani kita sekarang sungguh prihatin. Pemerintah seharusnya memikirkan nasib petani supaya mereka sejahtera saat musim panen," pungkas dia.