Bisnis.com, JAKARTA -- PT Waskita Karya (Persero) Tbk. mencatat progres konstruksi proyek Jalan Tol Jakarta – Cikampek (Japek) II Elevated sudah mencapai 40% per akhir Juli 2018.
Jalan tol dengan konstruksi melayang ini ditargetkan rampung pada Maret 2019.
Kepala Divisi III Waskita Karya Dono Parwoto mengatakan pekerjaan jalan tol sepanjang 38 kilometer (km) sudah memasuki tahapan pekerjaan erection Steel Box Girder dan pekerjaan Slab lantai. Dalam proyek ini, perseroan menggunakan metode fondasi bored Pile, pierhead Sosrobahu, pierhead segmental precast, dan metode erection girder dengan launcher gantry crane.
Dia mengaku proyek jalan tol dengan konstruksi melayang terbilang menantang. Pasalnya, konstruksi dilakukan di bahu dan median jalan tol yang sudah beroperasi.
Oleh karena itu, aspek keselamatan sangat diperhatikan karena lalu lintas tol Jakarta-Cikampek terbilang padat.
“Di proyek ini, aspek keselamatan para pekerja maupun pengguna jalan tol Japek II Elevated menjadi prioritas. Atas dasar itu, kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh para pengguna jalan selama pelaksanaan konstruksi," ujar Dono, Jumat (27/7/2018).
Dia menerangkan Waskita Karya mengutamakan aspek keselamatan dengan mengedepankan Quality, Health, Safety dan Environment (QHSE) sebagai prioritas dalam pekerjaan proyek infrastruktur.
Untuk diketahui, Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated digarap oleh Waskita Karya dan PT Acset Indonusa Tbk. lewat Kerja Sama Operasi (KSO).
Di proyek dengan nilai kontrak Rp13,53 triliun ini, Waskita Karya memiliki porsi 51% sedangkan 49% dimiliki Acset. Waskita Karya mengerjakan segmen sepanjang 19 km dari Cikunir hingga Cikarang Utama.