Bisnis.com, DENPASAR -- PT Pelindo III (Persero) menargetkan revitalisasi alur dan kolam Pelabuhan Benoa dalam rangka penyiapan pelaksanaan IMF-World Bank Annual Meeting 2018 rampung pada akhir Agustus.
Direktur Utama Pelindo III Ari Askhara mengatakan revitalisasi alur dan kolam yang ditargetkan rampung adalah pendalaman tahap awal untuk memastikan kapal Cruise berkapasitas jumbo, Genting Dream dapat sandar saat penyelenggaraan acara tersebut.
Revitalisasi alur yang dilakukan yakni melakukan pendalaman air di wilayah Pelabuhan Benoa dari yang sebelumnya 8 km menjadi 12 km agar kapal pesiar tersebut dapat melintas.
Genting Dream sendiri merupakan merek kapal pesiar mewah dari Dream Cruise Lines yang memiliki kapasitas hingga 5.000 orang sehingga menjadi salah satu kapal terbesar di dunia.
"Agustus harus cepat segera selesai. mudah-mudahan saat September dan Oktober mereka sudah bisa datangkan turis kesini pada saat event," kata Ari saat melakukan peninjauan pengerukan di wilayah Pelabuhan Benoa, Kamis (26/7/2018).
Sebagai informasi, alur merupakan sebutan untuk jalur masuk kapal melintas sedangkan kolam merupakan tempat yang digunakan untuk kapal bersandar.
Selain melakukan revitalisasi alur, Pelindo III juga tengah melakukan beuatifikasi terminal berupa gate dan perluasan terminal penumpang secara bertahap.
Pada tahap awal, gate baru dan perluasan setengah terminal sudah dapat dinikmati menjelang pelaksanaan annual meeting.
Nantinya, panjang dermaga untuk mengakomodasi keperluan kapal bersandar juga akan meningkat dari 600 meter saat ini menjadi 800 meter secara bertahap.
Adapun, keseluruhan revitalisasi alur dan kolam serta beautifikasi terminal ditargetkan rampung pada Maret 2019. Saat ini, pengerjaan dinilai masih on the track untuk mencapai target tersebut.
"Fokus utama menjelang Annual Meeting adalah beautifikasi terminal dan kapal Genting Dream bisa masuk. Namun, pengerjaan masih terus berlangsung hingga Maret 2019," ujar Ari.
Adapun, total investasi yang digelontorkan Pelindo III untuk mempercantik Pelabuhan Benoa jelang pertemuan mencapai Rp547 miliar.
Baca Juga
Dari jumlah itu, sebanyak Rp470 miliar untuk keperluan pengerukan alur dan kolam sedangkan Rp77 miliar untuk beautifikasi terminal.