Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

5 Langkah Menkeu Perbaiki K/L yang Belum WTP

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan lima langkah yang akan pemerintah lakukan dalam rangka memperbaiki kinerja laporan keuangan kementerian/lembaga (K/L) agar mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP).
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) menyerahkan penghargaan kepada Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar (kiri) saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/9)./ANTARA-Puspa Perwitasari
Presiden Joko Widodo (kanan) didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani (kedua kanan) menyerahkan penghargaan kepada Bupati Ogan Komering Ilir Iskandar (kiri) saat Pembukaan Rapat Kerja Nasional Akuntansi dan Pelaporan Keuangan Pemerintah Tahun 2017 di Istana Negara, Jakarta, Kamis (14/9)./ANTARA-Puspa Perwitasari

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan lima langkah yang akan pemerintah lakukan dalam rangka memperbaiki kinerja laporan keuangan kementerian/lembaga (K/L) agar mendapatkan opini wajar tanpa pengecualian (WTP).

"Pemerintah sependapat dengan pandangan F-PG, F-PKB, F-PKS, dan F-PPP untuk meningkatkan perhatian dan pembinaan atas K/L yang tidak memperoleh opini WTP," ungkapnya dalam pidato sidang paripurna di DPR, Selasa (17/7/2018).

Pemerintah melanjutkan, telah melakukan langkah-Iangkah untuk memperbaiki kinerja laporan keuangan tersebut.

Pertama, pemerintah meningkatkan komitmen menteri/pimpinan Lembaga maupun pimpinan satuan kerja. Kedua, membentuk task force serta memberikan bimbingan yang intensif bagi kementerian, institusi dan lembanga yang belum mendapat Opini WTP.

Ketiga, pihaknya memastikan kesiapan SDM melalui pelatihan yang berkelanjutan.

Keempat, pemerintah meningkatkan efektivitas sistem pengendalian internal pemerintah pada setiap tahapan siklus APBN termasuk pengendalian imternal atas pelaporan keuangan.

"Kelima, optimalisasi peran aparat pengawasan internal dalam peningkatan kualitas pengelolaan dan pertanggungjawaban," paparnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper