Bisnis.com, JAKARTA—Badan Restorasi Gambut (BRG) akan melibatkan tokoh agama untuk ikut mengedukasi masyarakat untuk mengkampanyekan upaya restorasi gambut.
Kepala Badan Restorasi Gambut Nazir Foead mengatakan kegiatan tersebut sudah dilaporkan kepada Presiden Joko Widodo, dan akan dimulai pada tahun ini.
Nantinya, dengan melibatkan tokoh agama dan masyarakat, diharapkan ada kegiatan bersama terkait dengan pelestarian gambut.
"Pak Presiden menyampaikan [kegiatan] itu sangat bagus. Beliau juga saran nanti, tokoh agama selain ceramah ada juga kegiatan bareng masyarakat," tuturnya seusai bertemu Presiden di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (12/7/2018).
Kegiatan melibatkan tokoh agama untuk mengedukasi masyarakat, menjadi bagian pelaksanaan fungsi BRG, yakni
Fungsi Badan Restorasi Gambut pelaksanaan sosialisasi dan edukasi restorasi gambut serta pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Presiden.
Baca Juga
Nazir menambahkan nantinya kegiatan tersebut juga akan melibatkan Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk membuat beberapa program. "Nah sekarang kami baru ada program di Kalimantan, mungkin nanti juga mengumpulkan tokoh agama yang ada di Sumatra," tambahnya.
Tahun lalu, BRG mencatat beberapa capaian dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya. Mulai dari melakukan kegiatan pembasahan ekosistem gambut, pendampingan dan pemberdayaan ekonomi masyarakat, perencanaan restorasi dan pemetaan Kesatuan Hidrologis Gambut (KHG), pembangunan demonstration plot pertanian gambut terpadu serta pemasangan alat pemantau tinggi muka air.
Mengakhiri tahun kedua restorasi gambut, BRG setidaknya telah memfasilitasi 75 desa dan kelurahan di 7 provinsi target restorasi gambut. Desa-desa itu tersebar di Riau (11 desa), Jambi (10), Sumatera Selatan (15), Kalimantan Barat (16), Kalimantan Tengah (10), Kalimantan Selatan (10), Papua (3).