Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Lebih Rasional Susun APBN 2019

Bisnis.com, JAKARTA Pemerintah memastikan penyusunan anggaran RAPBN dan kinerja 2019 akan lebih rasional menyesuaikan dengan segala gejolak dan perkembangan baru yang terjadi.
Kepala Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Suahasil (kanan) dan Direktur Jendral Pajak Robert Pakpahan menjadi pembicara saat acara Bahana Forum di Jakarta, Senin (12/2)./JIBI-Abdullah Azzam
Kepala Kebijakan Fiskal Departemen Keuangan Suahasil (kanan) dan Direktur Jendral Pajak Robert Pakpahan menjadi pembicara saat acara Bahana Forum di Jakarta, Senin (12/2)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA — Pemerintah memastikan penyusunan anggaran RAPBN dan kinerja 2019 akan lebih rasional menyesuaikan dengan segala gejolak dan perkembangan baru yang terjadi.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan Suahasil Nazara mengatakan, pihaknya menerima keputusan anggota dewan yang memilih angka pertumbuhan 5,2%-5,6% atau lebih rendah dari yang diajukan 5,4%-5,8%.

Menurutnya, angka yang diajukan pihak Kementerian Keuangan berdasar perkembangan yang terjadi sejak Februari hingga Mei 2018.

Namun, setelah periode penyusunan tersebut dalam perkembangan terakhir di dunia volatilitas masih tinggi dan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat juga diproyeksi masih akan naik lagi.

"Jadi lebih baik kita konservatif, angka itu yang disepakati bersama DPR agar supaya realistis," katanya, Senin (2/7/2018).

Suahasil mengemukakan dari dalam negeri, kebijakan moneter juga semakin menunjukkan trennya yang ketat. Apalagi, Bank Indonesia (BI) belum lama ini kembali menaikan suku bunga acuan BI 7-day Reverse Repo Rate (7DRR) sebanyak 50 basis poin menjadi 5,25%.

Meski begitu, dirinya mengklaim sesuai dengan pernyataan sejumlah kelompok perbankan yang tidak akan serta merta naikkan bunga.

Pastinya, Suahasil menilai pada kuartal II/2018 pertumbuhan ekonomi akan terdorong sekitar 5,2% karena ada musim Lebaran.

"Lalu sisa tahun ini kita akan melaksanakan APBN sebagai stimulus untuk perekonomian dengan tepat waktu, sasaran, jumlah mendorong kenyamanan," ujarnya.

Menurut Suahasil pemerintah akan memastikan bahwa keuangan cukup, penerimaan cukup, tetapi dibuat untuk benar-benar efisien sampai akhir tahun. Sehingga dari sisi pemerintah aman, maka ekspansi dunia usaha akan berlanjut.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Achmad Aris

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper