Bisnis.com, JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat sebanyak 318 penerbangan dengan total 26.862 penumpang yang terkena dampak pembatalan penerbangan akibat penutupan Bandara I Gusti Ngurah Rai hingga pukul 14.00 Wita.
Corporate Secretary AP I Israwadi mengatakan Bandara I Gusti Ngurah Rai akan beroperasi selama 24 jam hari ini guna mendukung proses normalisasi rotasi penerbangan (flight recovery) sesuai dengan prosedur yang berlaku.
"Dari 318 penerbangan yang batal berangkat terdiri dari 203 penerbangan domestik dengan 13.958 penumpang dan 115 penerbangan internasional dengan penumpang 12.904 penumpang," kata Israwadi, Jumat (29/8/2018).
Seluruh penumpang domestik dan internasional yang terkena dampak akibat penutupan bandara, diharapkan untuk terus memantau status penerbangan melalui pihak maskapai.
Pihaknya akan terus bekerja sama dengan otoritas terkait seperti BMKG, Direktorat Navigasi Penerbangan, Otoritas Bandara Wilayah IV, AirNav, ground handling dan maskapai dalam memonitor pergerakan arah angin dan penyebaran debu secara berkala.
Layanan Posko yang diberikan seperti alternatif transportasi darat bus dari Bandara ke lima kota seperti Terminal Mengwi, Pelabuhan Padang Bai, Surabaya dan Jakarta tetap beroperasi selama masa recovery berlangsung, juga termasuk diantaranya penempatan help desk maskapai dan consulate general di terminal internasional dan domestik.
Baca Juga
Bandara I Gusti Ngurah Rai telah kembali dibuka sesuai dengan hasil Rapat Evaluasi Penanganan Dampak Erupsi Gunung Agung (VA) yang dilakukan seluruh pemangku kepentingan penerbangan.
Notice to Airmen [NOTAM] No. A 2552/18 telah diterbitkan kepada seluruh stakeholder penerbangan untuk menyampaikan beroperasinya kembali bandara mulai pukul 14.30 Wita. Bandara sebelumnya ditutup sejak pukul 03.00 Wita.