Bisnis.com, JAKARTA—Colier Internastional telah merangkum kinerja properti komersial di China yang menunjukkan gejala atraktif.
Berikut rangkuman laporan Colliers terhadap properti komersial di China
China Timur
Shanghai Business Park memiliki pertumbuhan investasi lebih dari perkantoran umumnya.
Dengan tarif sewa naik karena sektor teknologi tinggi yang berkembang dan infrastruktur yang lebih baik.
Properti Ritel juga tetap optimis, yang menghasilkan yield 4,0%-6,5%.
Baca Juga
Begitupun dengan tren logistik cerah, dengan tarif sewa dan kenaikan harga dan aset tersedia di kota-kota terpencil.
Ke depan, jangka panjangapartemen sewa muncul sebagai sektor baru yang menarik karena upaya pemerintah untuk mempromosikan pasar sewa.
China Utara
Kawasan Beijing yang terdesentralisasi masih menawarkan aset kantor yang menarik. Penawaran business park, menawarkan yield yang menarik, dengan 4.2% -4.8%.
Kecenderungan di sektor logistik juga positif, namun ada kemungkinan lebih banyak aktivitas di kota-kota seperti Tianjin dan Langfang karena aset yang minim di Beijing.
Pertumbuhan logistik akan menguntungkan kota Shenyang, sebagai hub dari Timur Laut.
China Selatan
China Selatan diharapkan untuk menarik lebih banyak minat investor internasional sebagai akibat dari Inisiatif Greater Bay Area (GBA).
Di sektor kantor, Shenzhen diperkirakan akan menghasilkan pertumbuhan sewa tinggi, sementara distrik Pazhou Guangzhou kemungkinan akan berkembang menjadi CBD baru yang menarik investasi kantor baru.
Namun pasokan untuk aset logistik hanya secara jangka pendek di Shenzhen dan Guangzhou, oleh karena itu investor harus beralih ke kota-kota yang berdekatan, misalnya Dongguan dan Foshan.
Pasokan ritel baru yang cukup juga akan menciptakan peluang baru secara jangka panjang.
China Barat
China Barat terus menawarkan nilai yang baik bagi investor. Kantor Grade A di Chengdu menghasilkan yield 5,7%, dan wilayah Financial Town menawarkan banyak pasokan dan dukungan kebijakan yang kuat.
Ada juga peluang baik dalam business park, yang menghasilkan yield 7%-8%, terutama di Distrik Hi-Tech Selatan.
Meskipun adanya kelangkaan aset saat ini, Chengdu berkembang pesat menjadi pusat logistik utama.
Ke depan, pengembangan logistik lebih lanjut diharapkan bergeser ke arah area baru di sebelah timur kota.