Bisnis.com, JAKARTA - Tingkat keterisian Mal di Surabaya pasca gangguan teroris (13/5/2018) terpacu dengan adanya momentum Lebaran.
Sutandi Purnomosidi, Direktur PT Pakuwon Jati Tbk, mengatakan pemulihan tingkat keterisian mal garapan PT Pakuwon Jati terhitung cepat tertopang adanya sentimen masyarakat terhadap momen Lebaran.
"Kami sangat bersyukur recovery di Surabaya pasca ancaman teroris sangat cepat, boleh dibilang recovery dan pulih kembali setelah tiga hari itu mencapai 80% dari okupansi normal pada hari Kamis dan pada Sabtu-Minggunya sudah kembali 100% seperti normal dan tentunya ini karena ditopang momentum Lebaran juga," ujar Sutandi usai paparan publik rapat umum pemegang saham PT Pakuwon Jati Tbk, Selasa (26/6/2018).
Menurut Sutandi, kondisi retail Surabaya yang membaik juga terbukti dengan tingkat keterisian mal secara keseluruhan lebih baik 94% dibandingkan sebelumnya.
Adapun, tingkat keterisian mal garapan PT Pakuwon Jati di Surabaya seperti Tanjung Plaza mencapai 99%, Royal Plaza mencapai 98%, East coast 89%, dan Pakuwan Mall mencapai 95%.
Bahkan Sutandi juga mengungkapkan penjualan tenant mal garapan Pakuwon Jati di Surabaya pada lebaran 2018 lebih baik dibandingkan dengan lebaran pada 2017.
Baca Juga
Perusahaan dengan kode saham PWON itu akan mengembangkan wilayah garapannya tidak hanya Jakarta dan Surabaya dengan mengembangkan mal di Bekasi Barat.
Mal tersebut tergabung dalam proyek pengembangan superblok di kawasan seluas 3,6 hektare yang direncanakan akan mulai dibangun pada 2019.