Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar aksi balas tarif perdagangan oleh Uni Eropa terhadap Amerika Serikat serta hasil pertemuan negara-negara anggota Organisasi Pengekspor Minyak Dunia atau OPEC dan para sekutunya mewarnai sejumlah media nasional pada hari ini, Senin (25/6/2018).
Berikut rangkuman berita utama di sejumlah media nasional:
Fundamental Perlu Kembali Dilirik. Di tengah panasnya kondisi makroekonomi global beberapa pekan terakhir, pelaku pasar diingatkan untuk mengembalikan fokus perhatian ke fundamental kinerja perusahaan yang telah mencatatkan sahamnya di pasar modal. (Bisnis Indonesia)
UE Siap Lanjutkan Aksi Saling Balas Tarif. Setelah China, kini Uni Eropa pun menyatakan siap melanjutkan eskalasi saling balas tarif perdagangan dengan Amerika Serikat. Mereka berupaya melawan tuntutan Presiden AS Donald Trump tentang perdagangan tidak adil yang dilakukan oleh 28 negara-negara UE. (Bisnis Indonesia)
ZTE Menyetor Jaminan US$400 Juta ke Amerika. Raksasa telekomunikasi China, ZTE Corp. ingin segera menyelesaikan permasalahan dengan Amerika Serikat (AS). Sebagai wujud komitmen, ZTE akan menyetorkan dana jaminan senilai US$400 juta dalam escarow account di bank AS pada beberapa hari ke depan. (Kontan)
OPEC dan Non-OPEC Akan Memompa Pasokan Minyak. Hasil pertemuan negara-negara anggota Organisasi Pengekspor Minyak Dunia atau OPEC dan para sekutu penghasil minyak non OPEC akhirnya membuahkan keputusan. Pada penghujung pertemuan, Jumat (22/6), negara penghasil minyak sepakat meningkatkan produksi secara moderat untuk mencegah defisit minyak yang dapat merusak pertumbuhan ekonomi global. (Kontan)
Larangan Wanita Mengemudi Dicabut, Konsumsi BBM Saudi akan Naik. Menteri Energi, Industri dan Sumber Saya Mineral Arab Saudi Khalid Al-Falih menyampaikan pada Minggu (24/6), bahwa dengan berakhirnya kebijakan yang melarang wanita mengemudi akan berdampak pada ekonomi dan naiknya konsumsi bahan bakar minyak (BBM). (Investor Daily)
Rusia Dukung OPEC Naikkan Produksi Minyak. Pemerintah Rusia pada Sabutu (23/6) waktu setempat sama-sama berjanji dengan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) untuk menaikkan produksi minyak mentah guna merespons permintaan global yang terus meningkat. (Investor Daily)