Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERANG DAGANG: Pantau Aksi Retaliasi China, Gedung Putih Siap Gandakan Penganaan Tarif Impor

China nampaknya tak gentar dengan keputusan Presiden AS Donald Trump yang berencana mengenakan tarif impor US$200 miliar
Perangd agang AS-China memanas./.Bloomberg
Perangd agang AS-China memanas./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA— China nampaknya tak gentar dengan keputusan Presiden AS Donald Trump yang berencana mengenakan tarif impor US$200 miliar.

Konflik perdagangan yang memanas cukup memukul pasar.

Pemerintah China mengemukakan akan membalas perlakuan AS, dan nampaknya kedua belah pihak akan menaikkan target pengenaan tarifnya.

Trump pada Senin mengancam akan mengenakan tarif impor sebesar 10% untuk produks asal China dengan total mencapai US$ 200 miliar, jika China melakukan aksi retaliasi.

Dia juga mengancam tarif US$ 200 miliar produk China akan kembali dinaikkan menjadi US$450 miliar, jika Tiongkok kembali melakukan aksi balas. Jumlahnya mendekati kira-kira US$500 miliar total ekspor tahunan Tiongkok ke Amerika Serikat, seperti dikutip Reuters, Rabu (20/6/2018).

China mengimpor US$129,89 miliar barang AS tahun lalu, sementara Amerika Serikat membeli US$505,47 miliar produk China, menurut data AS.

Konfrontasi perdagangan menghantam dua ekonomi terbesar di dunia terhadap satu sama lain dan dapat mengganggu rantai pasokan global untuk industri teknologi dan otomotif, sektor-sektor yang sangat bergantung pada komponen yang dialihdayakan.

Kementerian perdagangan China mengatakan Beijing akan melawan dengan langkah-langkah "kualitatif" dan "kuantitatif" jika Amerika Serikat menerbitkan daftar tambahan tarif atas barang-barang Tiongkok.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper