Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

17 Desa di Sleman Siap Menyambut Wisatawan

Desa wisata di Sleman siap menyambut kunjungan wisatawan selama libur Lebaran. Sejumlah desa wisata, bahkan sudah mempunyai sarana dan prasarana yang baik seperti homestay.
Grup band /rif tampil pada acara Prambanan Jazz 2017 di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (19/8)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko
Grup band /rif tampil pada acara Prambanan Jazz 2017 di Candi Prambanan, Sleman, DI Yogyakarta, Jumat (19/8)./ANTARA-Andreas Fitri Atmoko

Harianjogja.com, SLEMAN — Desa wisata di Sleman siap menyambut kunjungan wisatawan selama libur Lebaran. Sejumlah desa wisata, bahkan sudah mempunyai sarana dan prasarana yang baik seperti homestay.

Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Sudarningsih mengatakan bahwa selama libur Lebaran 2018, Dispar menargetkan kunjungan 350.000 wisatawan, terhitung mulai Senin (11/6/2018) sampai dengan Rabu (20/6/2018).

“Kami juga menargetkan tingkat okupansi hotel meningkat hingga 90%,” ujarnya saat ditemui belum lama ini.

Sudarningsih menuturkan bahwa tidak hanya objek wisata yang sudah populer saja yang menjadi andalan untuk mendatangkan wisatawan. Sejumlah desa wisata juga diharapkan mampu menggaet kunjungan wisatawan.

“Sebanyak 17 desa wisata di Sleman sudah siap menyambut wisatawan saat libur Lebaran tahun ini,” katanya.

Menurut Sudarningsih, ada beberapa desa wisata yang sudah mempunyai infrastuktur yang bagus seperti Desa Wisata Kelor dan Desa Wisata Pentingsari. “Mereka punya homestay yang bisa digunakan sebagai tempat tinggal bagi para wisatawan,” ujarnya.

Kepala Bidang Pengembangan SDM dan Usaha Pariwisata Dispar Sleman Nyoman Rai Savitri mengatakan bahwa tiap tahun desa wisata berkembang di Sleman. Jumlahnya pun bertambah karena semakin banyak desa yang ingin menjadi desa wisata.

Tahun ini, tuturnya, Dispar Sleman merencanakan ada penambahan empat desa wisata baru. Saat ini secara keseluruhan desa wisata di Sleman ada sekitar 36. Desa wisata yang sudah ada dilibatkan dalam forum desa wisata. “Mulai dari agenda pameran sampai pelatihan, desa wisata dilibatkan di sana,” katanya.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : JIBI
Editor : Zufrizal
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper