Bisnis.com, JAKARTA -- Tim Posko Nasional Sektor Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan kondisi sistem ketenagalistrikan nasional pada H-5 Idul Fitri (10/6/2018) berjalan normal. Beban puncak malam hari per 9 Juni 2018 sebagian besar juga dalam kondisi normal.
"Berdasar laporan posko ESDM, rata-rata listrik nasional dalam kondisi normal, hanya satu sistem, yakni Kalbar [Kalimantan Barat] yang siaga dikarenakan masih kurangnya cadangan operasi, masih menunggu beroperasinya PLTU Kalbar unit 3 dengan kapasitas 2X50 MW, dimana satu unit sedang komisioning dan satu lainnya akan komisioning bulan September nanti," ujar Kepala Biro Komunikasi, Layanan Informasi Publik dan Kerjasama, Kementerian ESDM, Agung Pribadi dalam keterangan resminya, Senin (10/6/2018).
Agung menjelaskaan kondisi siaga ini, bukan disebabkan penyediaan yang tidak cukup, namun lebih karena suplai yang ada belum cukup memenuhi kriteria cadangan operasi. Kondisi normal terjadi bila kapasitas cadangan daya minimal sama dengan pembangkit terbesar pada sistem tersebut, untuk Kalbar yaitu pembangkit Sesco 90 MW.
Agung mengungkapkan, dari 22 sistem ketenagalistikan yang ada, kondisinya berkecukupan sehingga masyarakat bisa menyambut Hari Raya dengan tenang.
Tim posko melaporkan, secara keseluruhan daya mampu pasok nasional sebesar 35.323,02 MW dan beban puncak sebesar 32.094,36 MW sehingga kapasitas cadangan daya nasional sebesar 3.155,47 MW.
Di samping membentuk Posko Nasional, untuk mempermudah pengawasan dan pengaduan dari masyarakat pada periode Hari Raya Idul Fitri 2018 di bidang energi, Kementerian ESDM telah menyediakan layanan call center di nomor 1-500-335 yang akan melayani informasi dan pengaduan masyarakat terkait penyediaan energi di seluruh wilayah Indonesia. Terkait penyediaan listrik PLN, masyarakat juga bisa menghubungi PLN pada call center 123.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel