Bisnis.com, MEDAN - Garuda Indonesia meluncurkan kelas terbaru penerbangan jarak pendeknya, yakni Economy-Basic (Eco-Basic), untuk sejumlah rute yang dilayani dari Bandara Kualanamu Medan.
Peluncuran kelas terbaru dengan harga yang diklaim lebih terjangkau ini diharapkan bisa menambah tingkat keterisian kursi pesawat (load factor) untuk penerbangan jarak pendek menggunakan pesawa ATR72-600 yang dilayani dari dan ke Kualanamu dengan menyasar segmen anak muda yang semakin hari semakin berminat melakukan perjalanan.
“Ini kita ambil motonya adalah: Sekarang semua bisa naik Garuda. Kita mengharapkan dari awal para milenial itu, generasi muda itu lebih tertarik dengan kebiasaaannya terbang selama ini. Jangan sampai ada pemikiran bahwa Garuda tidak bisa dijangkau oleh siapa saja,” jelas Vice President Region Sumatra PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk., Dian Ediono.
Saat ini, sejumlah rute yang telah menawarkan kelas Eco-Basic dari Kualanamu antara lain Medan-Silangit, Medan-Sibolga, Medan-Gunug Sitoli, Medan-Lhokseumawe, dan Medan-Sabang. Untuk setiap penerbangan Garuda menyediakan 12 seat kelas Eco-Basic atau 17,14% dari keseluruhan tempat duduk yang tersedia.
Seperti dikeahui, pesawat ATR milik Garuda yang melayani rute-rute tersebut memiliki hingga 70 kursi atau seat. Hingga saat ini, menurut Dian, load factor rata-rata kelima rute tersebut masih ada di level 70%, kecuali rute Medan-Gunung Sitoli yang disebut telah mencapai 80%.
Dengan diluncurkannya kelas Economy-Basic ini, Dian berharap tingkat keterisian pesawat bisa meningkat pesat atau setidaknya ke 12 seat Economy-Basic yang baru diluncurkan bisa terisi penuh, khususnya selama musim mudik Lebaran 2018.
Dalam kesempatan yang sama Vice President Marketing Garuda Indonesia Citra Wikastri menyebutkan untuk saat ini, pemesanan tiket Garuda Indonesia untuk kelas Eco-Basic baru bisa dilakukan lewat situs resmi perusahaan, aplikasi ponsel pintar, dan sales office.
Adapun penjualan lewat situs penjualan tiket daring di luar kepemilikan Garuda Indonesia rencananya baru akan dilakukan ke depan, setelah pihaknya melakukan evaluasi performa kelas terbaru ini.
“Ada rencana, tapi kita akan lakukan review dulu bagaimana performance-nya baru nanti kita buka. Karena sebenarnya Eco-Basic ini ada beberapa restriksi yang harus dipahami oleh customer,” jelasnya.