Bisnis.com, JAKARTA — PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA) mampu mencatatkan rekor sebagai maskapai paling tepat waktu di dunia versi Official Airline Guide (OAG).
Berdasarkan laporan OAG, maskapai nasional tersebut berhasil menduduki peringkat pertama dari 20 maskapai global yang mencatatkan tingkat ketepatan waktu tertinggi sepanjang Mei 2025.
Catatan on-time performance (OTP) Garuda mencapai 98,39% dari 6.638 penerbangan yang dioperasikan sepanjang Mei 2025. Capaian ini menjadikan Garuda Indonesia sebagai maskapai yang mencatatkan performa terbaik di Asia Pasifik.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani mengatakan pencapaian sebagai maskapai paling tepat waktu di dunia sepanjang Mei 2025 bisa memberi optimisme tersendiri.
“Merupakan sebuah kebanggaan bagi Garuda Indonesia untuk kembali mendapatkan pengakuan atas performa ketepatan waktu di tingkat global,” kata Wamildan dalam siaran pers, Kamis (12/6/2025).
Selain itu, Citilink yang merupakan anak usaha Garuda Indonesia juga mencatatkan performa yang menjanjikan dengan meraih peringkat 31 dalam daftar maskapai global untuk pemeringkatan yang sama.
Baca Juga
Citilink berhasil mencatatkan performa On-Time Performance sebesar 83,96% dari total 6.054 penerbangan yang dioperasikan sepanjang Mei 2025.
Pencapaian ini melengkapi capaian Garuda Indonesia pada tahun-tahun sebelumnya, yakni pengakuan 5 Star On-Time Performance Rating pada 2019, maskapai tepat waktu di dunia dalam Punctuality League 2020, Punctuality League 2023, serta Annual On-Time Performance for 2023.
“Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi industri penerbangan global, pencapaian ini tentunya menjadi milestone penting dalam proses akselerasi kinerja Garuda Indonesia Group,” ujarnya.
Sebelumnya, Garuda Indonesia tengah dalam proses meminta suntikan modal kepada Danantara untuk pengadaan pesawat baru. Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh CEO Danantara Rosan Roeslani.
"Ya, itu memang ada di bagian holding sedang mengevaluasi," ujarnya kepada wartawan saat ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (10/6/2025).
Rosan menjelaskan bahwa saat ini permintaan dari Garuda tengah dalam proses evaluasi oleh Danantara. Namun, dia menekankan bahwa evaluasi ini tidak hanya terbatas pada Garuda saja, melainkan mencakup seluruh BUMN di bawah naungan Danantara.
Tujuannya, kata Rosan, adalah mencari solusi untuk meningkatkan kinerja dan optimalisasi aset-aset yang dimiliki oleh perusahaan negara.