Bisnis.com, JAKARTA - Raksasa e-commerce dunia asal China, Alibaba Group, semakin serius mengembangkan jaringan logistik pintar di seluruh dunia. Hal itu dibuktikan dengan komitmennya untuk menggelontorkan investasi secara besar-besaran. Jumlahnya sangat fantastis, mencapai lebih dari Rp200 Triliun.
Berbicara pada acara Cainiao’s 2018 Global Smart Logistics Summit yang diselenggarakan pada 31 Mei 2018, di kota Hangzhou, China, Executive Chairman Alibaba Group, Jack Ma, menyampaikan komitmen tersebut.
“Alibaba Group akan berinvestasi lebih dari Rp200 triliun untuk membangun kekuatan teknis jaringan logistik pintar. Langkah ini berujuan untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi logistik, serta menurunkan biaya logistik secara signifikan,” katanya dalam pernyataan resmi Alibaba Group yang diterima Bisnis, Jumat (1/6/2018).
Dia mengemukakan tujuan utama jaringan logistik tersebut adalah untuk mendorong pengiriman dalam waktu 24 jam di seluruh China dan menekan biaya logistik hingga kurang dari 5% dari sekitar 15% produk domestik bruto China saat ini.
Hal ini diharapkan dapat meningkatkan margin untuk industri manufaktur dan sektor logistik. Jaringan logistik ini juga bertujuan untuk mendorong pengiriman ke seluruh dunia dalam waktu 72 jam.
Selama lebih dari lima tahun sejak didirikan, Cainiao Network yang merupakan afiliasi logistik Alibaba Group, telah menyaksikan perkembangan industri logistik yang semakin cerdas, sebagai hasil dari usaha bersama Cainiao dengan mitra-mitranya.
Melalui inovasi teknologi dan kolaborasi terbuka, Cainiao telah mengurangi waktu pengiriman lintas batas dari rata-rata 70 hari sampai kurang dari 10 hari untuk beberapa negara.
Saat ini, ada satu juta paket B2C (Business to Customer) yang melalui bea cukai setiap harinya. Di dalam negara China sendiri, pengiriman di hari yang sama dan pengiriman di hari selanjutnya mencakup 1.500 kabupaten dan distrik.