Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Proyek Kereta Gantung Kontainer Dialihkan ke Kendal

PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengalihkan proyek integrated container mover (ICM) dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Pelabuhan Kendal. ICM adalah teknologi pemindahan kontainer berbasis rel yang diyakini bisa memindahkan kontainer lebih cepat dan lebih murah.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) mengalihkan proyek integrated container mover (ICM) dari Pelabuhan Tanjung Perak ke Pelabuhan Kendal. ICM adalah teknologi pemindahan kontainer berbasis rel yang diyakini bisa memindahkan kontainer lebih cepat dan lebih murah.

Direktur Komersial & Operasional Pelindo III, Mohammad Iqbal mengatakan proyek ICM dialihkan karena perseroan akan fokus membangun Terminal Teluk Lamong Tahap II. Utilisasi lapangan penumpukan peti kemas domestik di Teluk Lamong menurut Iqbal telah mencapai 90% dari kapasitas sehingga perlu dibangun lapangan penumpukan baru.

"Jadi kami switch, ICM tahun depan di Kendal," ujarnya kepada Bisnis.com, Jumat (25/5/2018).

Sebagaimana diketahui, semula Pelindo III berniat membangun ICM di Tanjung Perak agar perpindahan kontainer antarterminal lebih efisien. Di dunia, ICM baru digunakan di Pelabuhan Jebel Ali, Uni Emirat Arab. Pelindo III akan menggandeng perusahaan asal Belarusia untuk menggarap proyek bernilai Rp2,3 triliun ini.

Di Kendal, Pelindo III berencana berkongsi dengan perusahaan asal Singapura, Sembawang Corp untuk mengembangkan pelabuhan dengan kapasitas di tahap pertama sebesar 1 juta TEUs. Iqbal mengatakan, Kendal menjadi alternatif utama untuk menampung arus barang dari kawasan industri di Semarang dan Kendal. Adapun Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang sulit untuk dikembangkan karena penurunan muka tanah (land subsidence).

Iqbal mengimbuhkan, saat ini perseroan masih menunggu hasil uji tes tanah di Kendal. Bila hasil tes memuaskan, Pelindo III akan bisa memulai pengembangan Pelabuhan Kendal karena di akhir Desember 2017 lalu, Pelindo III sudah meneken nota kesepahaman dengan Pemkab Kendal. Lingkung kerja sama mencakup pembangunan, pengoperasian, investasi, pendanaan, dan penyertaan modal untuk Pelabuhan Kendal.

Direktur Utama Pelindo III, Ari Askhara sebelumnya menyebut, Pelabuhan Kendal akan menjadi fitur yang menarik bagi investor yang berniat berinvestasi di kawasan industri Kenda. Keberadaan pelabuhan yang terpadu dalam satu kawasan industri dinilai akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi distribusi barang produksi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Rivki Maulana

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper