Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vasanta Bidik Koridor Timur untuk Ekspansi

Vasanta Group membidik pengembangan koridor timur Jakarta sebagai arah ekspansi proyek ke depannya.
PT Sirius Surya Sentosa bangun kawasan superblok bernama Vasanta Innopark, Cibitung, Bekasi./Istimewa
PT Sirius Surya Sentosa bangun kawasan superblok bernama Vasanta Innopark, Cibitung, Bekasi./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA— Vasanta Group membidik pengembangan koridor timur Jakarta sebagai arah ekspansi proyek ke depannya.

Chairman Vasanta Group Tri Ramadi mengatakan koridor dekat kawasan-kawasan industri ini memiliki basis ekonomi yang kuat. Basis ekonomi yang kuat itu lanjut dia juga didukung dengan percepatan infrastruktur oleh pemerintah.

“Kita bisa melihat kawasan industri bertaraf internasional ada di koridor ini. Sebut saja MM2100, East Jakarta Industrial Park (EJIP), Greenland International Industrial Center (GIIC), Jababeka Industrial Estate, dan Karawang Industrial Estate.Kawasan-kawasan industri ini merupakan engine perekonomian nasional,”katanya dikutip Jumat (25/5/2018).

Hal itu yang membuat perusahaan juga lebih dulu mengembangkan proyek di kawasan MM2100 melalui PT Sirius Suryo Sentosa sebelum memulai proyek dengan modal asing sebagai alternatif pembiayaan.

Presiden Direktur PT Sirius Suryo Sentosa Reggy Widjaya mengatakan menara pertama Vasanta Innopark yang dipasarkan tahun lalu, terjual Rp 250 miliar dan hanya menyisakan 5 unit. Menurutnya, minat masyarakat kelas menengah yang justru semakin menguat dengan daya beli tinggi.

Pengembang pun selanjutnya menargetkan penjualan sekitar 800 unit apartemen pada pengembangan menara kedua. Tower kedua yang diberi nama Botan Tower yang akan diluncurkan pada Juli 2018 mendatang.

Perusahaan juga sudah melakukan tes pasar dengan membuka Nomor Urut Pemesanan (NUP) dan saat ini perusahaan sudah menerima 700 NUP.

"Kami targetkan tower kedua ini sold out tahun ini dengan target marketing salesRp 400 miliar, " katanya.

Reggy mengatakan komposisi yang seimbang datang dari pembeli apartemen tower pertama tersebut merupakan investor dan separuh lagi end user. Pada saat awal peluncuran, harga apartemen tersebut dibuka Rp 12 jutaan per meter persegi (m²), namun saat ini sudah naik menjadi Rp 15 juta per meter persegi-Rp 16 juta per meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper