Bisnis.com, JAKARTA – UrbanAce, perusahaan rintisan di bidang teknologi properti, meraup pendapatan Rp300 miliar.
Founder dan CEO UrbanAce Ronny Wuisan mengatakan meski baru diluncurkan, pada 2017 UrbanAce berhasil meraih Rp300 miliar dengan jumlah transaksi sebanyak 300 rumah terjual.
“Rata-rata yang terjual diangka Rp800 juta dan paling banyak transaksi di Jakarta Barat,” ujar Ronny di Jakarta, Kamis (24/5/2018).
Ronny menargetkan pada 2018 total pendapatan mencapai Rp550 miliar dan akan merekrut broker lebih banyak terutama di wilayah Bandung, Solo, Semarang dan Yogyakarta.
Hingga kini Ronny mengaku sudah mengantongi 25% dari target yang ingin dicapai dan pada semester dua akan menangani 60 proyek properti di wilayah Jabodetabek.
Walaupun demikian, UrbanAce, jelasnya, sedang tidak berfokus pada jumlah pendapatan, tetapi akan lebih fokus kepada pengintegrasian antara online dan offline pada transaksi properti yang dilakukan broker.
Baca Juga
“Pada proses kali ini, kami sedang fokus lebih kepada mengembangkan kualitas dibandingkan kuantitas,” katanya.
Sebagai informasi, UrbanAce merupakan layanan berbasis teknologi untuk membantu broker mengelola customer journey properti mereka mulai dari membeli properti, memilih interior, sewa dan jual properti dalam satu aplikasi.