Bisnis.com, SURABAYA – PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo) III menargetkan proyek pengerukan kolam dan alur di Pelabuhan Benoa, Provinsi Bali rampung pada Agustus tahun ini untuk menyambut gelaran Annual Meeting IMF dan World Bank pada Oktober 2018 di Bali.
Direktur Utama Pelindo III Ari Askhara mengatakan proyek pengerukan kolam dan alur laut di Pelabuhan Benoa Bali itu untuk mengantisipasi kedatangan kapal pesiar terbesar Genting Dream yang berkapasitas 3.352 orang dan 2.000 crew pada September mendatang.
"Kami harus persiapkan infrastruktur yang baik untuk menyambut tamu negara apalagi kapal pesiar yang akan bersandar di Bali itu berukuran besar dan kami harus bisa memberikan pelayanan yang bagus," katanya di Surabaya hari ini Selasa (22/5/2018).
Menurut Ari, gelaran Annual Meeting IMF dan World Bank di Bali tersebut menunjukan bahwa Indonesia mendapat kepercayaan dunia internasional dalam bidang keamanan dan stabilitas ekonomi.
"Bali ini akan menggambarkan wajah Indonesia di mata dunia. Untuk itu kita perlu dukung pemerintah dalam menyambut acara internasional sekaligus sebagai wadah mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata dunia terutama via kapal pesiar," jelasnya.
Dia menambahkan saat ini pun Pelabuhan Benoa baru bisa disandari oleh kapal pesiar dengan ukuran paling besar berkapasitas 1.430 orang dan 640 crew bernama MV Volendam.
"Selain memperbaiki alur pelabuhan, kami juga sedang persiapkan fasilitas perluasan terminal dan juga mempercantik gate pelabuhan sebagai landmarknya. Proyek ini kami targetkan selesai kuartal I 2019," imbuh Ari.