Bisnis.com, JAKARTA-- Pembangunan apartemen Synthesis Residence Kemang oleh Synthesis Development telah sampai pada pengerjaan basement.
Pengerjaan 1.236 tiang bored pile untuk fondasi Tower Nakula dan Sadewa telah rampung seluruhnya. Di balik hal tersebut, yang tak kalah penting adalah penggunaan sensor Vibrating Wire Strain Gauge (VWSG) pada bored pile Synthesis Residence Kemang.
Bored pile mampu menopang beban bangunan yang ada di atasnya hingga 500 ton, jika dikerjakan secara tepat. Untuk memastikan itu, salah satu langkah yang ditempuh oleh Synthesis Residence Kemang adalah dengan menggunakan sensor VWSG. Lewat keberadaan sensor ini, dapat diketahui reaksi bored pile saat dibebani.
Erwin Basuki, Project Manager Synthesis Residence Kemang mengatakan akan ada 30 lantai di atasnya yang bakal ditopang oleh bored pile.
“Itu tentunya tidak ringan. Karena itu kita tes menggunakan sensor tersebut,” katanya Selasa (22/5/2018).
Proyek Synthesis Residence Kemang terbagi menjadi 6 lapis ke dalam. Sensor -sensor VWSG ditanamkan di dalam bored pile sesuai posisi setiap lapisan tanah tersebut.
Baca Juga
“Pada satu posisi lapisan tanah, kita pasang dua sensor pada bored pile,” Erwin menjelaskan. “Jadi, satu bored pile punya dua belas sensor.”
Dengan harga sebuah sensor VWSG saat ini sekitar Rp8 juta, artinya pada sebuah bored pile saja Synthesis Residence Kemang ‘menginvestasikan’ nyaris Rp 100 juta. Mengingat nilainya yang tidak murah, ditambah lagi untuk membaca hasil tes dari sensornya membutuhkan konsultan khusus, tidak mengherankan jika tak semua developer memanfaatkan teknologi ini pada proyeknya. Penggunaan sensor VWSG memang sifatnya tambahan.
“Hasil tesnya cukup bagus. Berarti bored pile sudah sesuai dengan apa yang direncanakan. Jadi, kita tetap optimistis untuk menyelesaikannya tepat waktu pada 2020,” tekannya.