Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Implikasi Coworking Bagi Investor Real Estate

Implikasi Coworking Bagi Investor Real Estate
Penyelesaian sebuah perumahan mewah. / Bisnis Paulus Tandi Bone
Penyelesaian sebuah perumahan mewah. / Bisnis Paulus Tandi Bone

Bisnis.com,JAKARTA-- Menanggapi permintaan yang meningkat, konsultan properti JLL mencatat bahwa pemilik aset tanah/properti akan terus membentuk usaha kerjasama dengan operator co-working, atau membuat penawaran ruang fleksibel untuk memenuhi kebutuhan penyewa.

Susan Sutherland, Kepala Riset Solusi Korporasi, JLL Asia Pasifik mengatakan sementara itu pengembang beradaptasi dengan apa yang bisa menjadi standar baru dalam pengembangan properti di mana ruang kerja yang fleksibel akan menjadi fasilitas yang penting dalam bangunan komersial seperti gerai makanan dan minuman atau ruang gym/fitness.

“Mengingat dinamika kompetitif dari sektor baru ini, kami sudah melihat konsolidasi bahkan di antara pemain terbesar. Ke depannya, tampak konvergensi untuk terus berkembang, dengan operator serviced office mulai menyediakan ruang co-working dan menargetkan para pengguna serviced office,”katanya dikutip Jumat (18/5).

Menurutnya pada saat yang bersamaan, bisnis-bisnis mencari kolaborasi di antara karyawan dan menggunakan ruang kerja bersama sebagai cara untuk mendorong inovasi melalui paparan ide-ide baru dan cara kerja.

Dia mengatakan beberapa perusahaan bahkan telah memulai fasilitas kerja internal mereka sendiri, atau telah memasukkan fitur ruang yang fleksibel ke dalam kantor-kantor yang ada untuk membuat lingkungan kerja lebih menarik.

Namun, lanjut dia masih ada beberapa hambatan untuk meluasnya penggunaan ruang yang fleksibel. Perusahaan besar menempatkan nilai tinggi dalam mempertahankan identitas dan budaya brand mereka serta kebutuhan untuk melindungi data dan mengamankan infrastruktur IT.

Dia mengatakan norma-norma budaya juga dapat berdampak pada adopsi ruang yang fleksibel di wilayah tersebut.

“Dengan budaya perusahaan yang lebih hierarkis di Asia yang tidak selalu sinkron dengan lingkungan yang santai dari banyak pusat co-working, penyedia mungkin perlu beradaptasi dengan preferensi budaya untuk memastikan transisi yang lebih mulus ke kerja yang fleksibel untuk beberapa perusahaan,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper