Bisnis.com, JAKARTA—Plaza Senayan Jakarta memilih berstrategi memperkuat branding yang telah ada dan belum memiliki rencana untuk merombak total konsep kendati kinerja ritel saat ini melemah.
Natalia Anita Hatmarini Manager Corporate Marketing dan Communication Plaza Senayan mengatakan rata-rata tingkat keterisien rotel ini mencapai 80%--90%. Mayoritas dari tenancy mix, 80% nya merupakan produk Fashion.
Menurutnya, hal itu lumrah dan belum akan banyak dirubah sebab selama ini konsumen telah memiliki branding yang kuat terhadap citra ritel ini sebagai produk fashion untuk kelas High End. Dia melanjutkan, citra itu mesti tetap diperhatikan kendati beberapa ritel fashion telah menutup sejumlah tokonya di beberapa mall di Jakarta.
Baca Juga
Selain itu, imbuh dia, saat ini pengelola ritel juga mulai melakukan pergeseran ke sektor makanan dan minuman. Akan tetapi perusahaan menegaskan tidak melakukan perombakan total. Manajemen meyakini bahwa masih banyak konsumen yang saat ini justru mendambakan konsep mal yang kuat dengan citra lama.
“Kami meyakini bahwa tren back to basic juga akan terjadi. Sekarang lihat hal-hal yang jadul mulai tren kembali. Justru konsumen sebetulnya juga mendambakan konsep yang masih orisinil tidak berubah banyak. Kami lekat dengan citra belanja fashion High End, dan akna tetap demikian,” katanya kepada Bisnis dikutip Kamis (17/5/2018).
Meski demikian, Plaza senayan juga telah memulai operasional para tenan makanan di Foodcourt setelah melakukan renovasi peremajaan selama delapan bulan.