Bisnis.com, JAKARTA — Hasil rapat terkait penanggulangan kemacetan di sekitar tanjung priok belum menemui titik temu. Husein Murad selaku Wali Kota Jakarta Utara mengatakan dalam waktu dekat pihaknya masih akan menggelar rapat lanjutan untuk mencari solusi jangka pendek terkait hal tersebut.
“Kita harus segera melakukan terobosan untuk mengatasi kemacetan di wilayah Jakarta Utara. Sejauh itu memungkinkan secara teknis maka bisa segera ditindak lanjuti. Mari kita bersama-sama mencari jalan keluarnya,” kata Husein Murad didampingi Wakil Walikota Jakarta Utara, Junaedi dalam rapat koordinasi penanggulangan kemacetan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok di Ruang Pola, Kantor Walikota Jakarta Utara, Rabu (16/5).
Dalam hal ini, setidaknya ada 4 titik yang rawan terjadinya penumpukan kendaraan yaitu lokasi depan Polres Jakarta Utara atau depan Kantor Walikota Jakarta Utara, U-Turn Bogasari/Airin, U-Turn Plumpang dan U-Turn Artha Gading serta Simpang Lima Semper dan Tugu.
Sebab itu, pemerintah daerah Jakarta Utara, secara bertahap, akan mengurai simpul-simpul kemacetan yang menghambat aktivitas masyarakat di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok dengan melakukan sejumlah upaya jangka pendek.
Adapun upaya jangka pendek antara lain dengan menambah petugas dalam mengatur lalu lintas, rekayasa lalu lintas, membuka separator dan pemberlakuan waktu operasi kendaraan besar.
Sedangkan solusi lainnya meliputi peninjauan tarif tol akses Tanjung Priok, penambahan kapasitas parkir di pelabuhan, peningkatan koordinasi yang erat antara Polantas, Dishub dan operator tol dalam hal buka tutup pintu masuk tol, peninjauan kembali terhadap izin pool container di Jl. Yos Sudarso dan sekitar Simpang Lima Semper.