Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PERJANJIAN PERDAGANGAN BEBAS: Trump dam Trudeau Bahas Nafta

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden AS Donald Trump pada Senin (14/5/2018) dikabarkan membahas soal perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/Nafta) untuk mendapatkan kesepakatan baru yang lebih cepat.
Kawasan yang masuk dalam perjanjian NAFTA./.
Kawasan yang masuk dalam perjanjian NAFTA./.

Bisnis.com, JAKARTA-  Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau dan Presiden AS Donald Trump pada Senin (14/5/2018) dikabarkan membahas soal  perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (North American Free Trade Agreement/Nafta) untuk mendapatkan kesepakatan baru yang lebih cepat.

Tekanan untuk mencapai kesepakatan meningkat pekan lalu setelah Ketua DPR AS Paul Ryan mengatakan dia perlu diberitahu tentang NAFTA baru pada 17 Mei untuk memberikan kesempatan kepada Kongres AS.

Pejabat senior dari Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko pada Jumat lalu gagal mencapai kesepakatan pembaruan pakta perdagangan, setelah melakukan negosiasi selama satu minggu.

Meskipun demikian, Trudeau dan Trump membahas kemajuan yang dibuat dalam pembicaraan Nafta, seperti dikutip Reuters, Selasa (15/5/2018).

Kedua pemimpin juga membahas masalah geopolitik, termasuk perkembangan di Timur Tengah. Pada Senin, pasukan Israel menembak mati puluhan demonstran Palestina di perbatasan Gaza ketika Amerika Serikat membuka kedutaannya di Yerusalem.

Sebelumnya, AS berkeinginan menggenjot produksi mobil dengan mengusulkan perubahan Nafta. Negara yang dipimpin Donald Trump itu mengusulkan mobil harus diproduksi di wilayah NAFTA yang memiliki standar upah tinggi.

Direktur Jenderal grup Industri Otomotif AMIA Fausto Cuevas mengatakan bahwa hal itu dikemukakan oleh negosiator AS yang hadir dalam perundingan perubahan Nafta. Mereka meminta 40% produksi otomotif harus terjadi di daerah yang membayar upah antara US$16 dan US$19 per jam, demikian dikutip dari Reuters, Kamis (12/4/2018).

Seperti diketahui, dalam wilayah Nafta terjadi transaksi perdagangan US$1,2 trilun antara Kanada, Amerika Serikat, dan Meksiko. Sejak tahun lalu Presiden Donald Trump meminta negosiasi untuk meninggalkan perjanjian 1994.

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper