Bisnis.com, JAKARTA— PT Suryamas Dutamakmur Tbk., pengembang Rancamaya Golf Estate membuka distrik baru bernama Kingsville seluas 28 hektare yang merupakan lahan simpanan terakhir dari pengembangan Rancamaya 1.
Direktur PT Suryamas Dutamakmur Tbk., Henny Hendrawan mengatakan Tahap 1 dan 2 Kingsville (klaster Salvador) telah habis dipasarkan pada Maret lalu dan pada Mei ini Rancamaya mulai memasarkan tahap 3 dengan harga mulai dari Rp670 juta.
Salvador yang merupakan hunian kelas menengah, dengan variasi tipe hunian 36/84, 46/90 dan 69/105 dibanderol mulai dari Rp670 juta. Untuk pembelian dengan KPR, saat ini developer memberikan promo subsidi bunga KPR.
“Hingga saat ini kami sudah membangun 1.300 hunian menengah atas di 26 klaster, dengan penghuni mencapai 800 jiwa,”katanya Senin (14/5/2018).
Henny mengatakan sebelum dibukanya Salvador ada juga Rosewood, The Class dan Richmond Peak. Pada klaster Rosewood yang memiliki variasi tipe hunian 53/72, 62/130, dan 70/187 dengan promo DP 0%. Juga kaveling siap bangun di klaster Richmond Peak ukuran 240-283 dengan seharga mulai dari Rp1,9 miliar yang bisa diangsur hingga 60 bulan.
Menurutnya, harga jual properti di kawasan itu akan terdongkrak oleh rencana pengoperasian Tol Bocimi Seksi 1 yang kurang dari 2 bulan lagi.
Baca Juga
Ruas tol Ciawi-Cigombong sendiri kata dia akan mengurai kemacetan di jalur Jagorawi-Ciawi- Sukabumi, dimana titik kemacetan terparah ada di percabangan Puncak - Jalan Raya Sukabumi dan di perempatan
Pasar Ciawi, karena dua koridor ini merupakan pertemuan kendaraan dari Bogor-Puncak- Jagorawi dan sebaliknya.
Seperti diketahui pembangunan proyek Jalan Tol Bogor-Ciawi- Sukabumi (Bocimi), Jawa Barat (Jabar), terus dikebut. Pengerjaan Seksi 1 ruas Ciawi-Cigombong sepanjang 15,3 km dari total keseluruhan jalan tol sepanjang 54 kilometer, sudah mencapai 77,39% yang mencakup pengerjaan struktur, tanah (perataan, penggalian dan pengurukan) dan perkerasan.
Dalam kunjungannya April lalu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang didampingi oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Pemerintah menginformasikan bahwa target pembangunan Tol Bocimi Seksi 1 harus tuntas sebelum Juli 2018.