Bisnis.com, JAKARTA – Garuda Indonesia menindaklanjuti penutupan Bandara Adisutjipto Yogyakarta akibat erupsi Gunung Merapi dengan pembatalan delapan penerbangan dari dan menuju Yogyakarta pada Jumat (11/5/2018) siang ini.
Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia Hengki Heriandono mengatakan pembatalan penerbangan tersebut sejalan komitmen perusahaan dalam mengedepankan aspek keselamatan operasional penerbangan, khususnya mempertimbangkan sebaran abu vulkanik yang sangat berisiko terhadap penerbangan.
Dengan adanya dampak erupsi dan penutupan sementara bandara Adisutjipto Yogyakarta, maka pada hari ini terdapat delapan penerbangan Garuda yang dibatalkan terdiri dari:
- GA253/252/ Denpasar – Yogyakarta pp
- GA206/207/ Jakarta – Yogyakarta pp
- GA208/209/ Jakarta – Yogyakarta pp
- GA664/665/ Balikpapan – Yogyakarta pp
"Sehubungan dengan peningkatan aktivitas erupsi Gunung Merapi tersebut, kami juga telah mempersiapkan contingency plan untuk penanganan penerbangan yang terdampak - termasuk penanganan penumpang," kata Hengki pada Jumat (11/5/2018).
Dia menambahkan dengan situasi force majeure, maka seluruh penumpang terdampak pembatalan jadwal penerbangan diberikan pilihan untuk mengubah jadwal penerbangan (reschedule), reroute, atau melakukan full refund sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Garuda Indonesia akan terus memonitor situasi dan perkembangan berkaitan dengan aktivitas Gunung Merapi tersebut, khususnya aktivitas sebaran abu vulkanik yang dapat mengganggu keselamatan penerbangan.
Pihaknya mengimbau para penumpang untuk memastikan kembali jadwal penerbangannya melalui call center Garuda Indonesia dan memastikan nomor kontak atau alamat surel yang tercantum pada tiket agar dapat dihubungi apabila terjadi perubahan jadwal penerbangan.