Bisnis.com, JAKARTA--Optimisme pelaku usaha dalam Indeks Tendensi Bisnis (ITB) kuartal I/2018 melemah menjadi 106,28 dari 111,02 pada kuartal IV/2018.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kecuk Suhariyanto mencatat optimisme terjadi di semua sektor, kecuali pada lapangan informasi dan komunikasi, usaha pertambangan dan pengalian, serta konstruksi.
"Hal ini biasa untuk triwulan I," tegas Suhariyanto, Senin (7/5).
ITB sektor informasi dan komunikasi tercatat hanya tumbuh 100,69 pada kuartal I/2018, pertambangan dan penggalian sebesar 93,21 dan konstruksi 92,16.
BPS menilai rendahnya pertumbuhan ITB konstruksi disebabkan faktor musiman, setelah pertumbuhan kuartal IV/2017 yang cukup tinggi.
Menurut Suhariyanto, pertumbuhan ITB sebesar 106,28 cukup baik karena masih diikuti dengan pertumbuhan pendapatan usaha sebesar 106,62. Walaupun pertumbuhannya lebih rendah dibandingkan kuartal sebelumnya, sebesar 115,58.
Sementara itu, penggunaan kapasitas usaha tumbuh 108,71 pada kuartal I/2018, lebih rendah 112,74 jika dibandingkan kuartal IV/2017.
Dari sisi lapangan usaha, jasa keuangan dan asuransi mencatat ITB tertinggi sebsar 125,32 dan diikuti oleh administrasi pemerintah, pertahanan dan jaminan sosial sebesar 111,36, serta perdagangan besar dan eceran, reparasi dan perawatan mobil dan motor sebesar 111,16.
BPS memperkirakan ITB kuartal II/2018 akan meningkat 109,33.
"Lebih optimis seluruh komponen bergerak positif karena pelaku usaha berharap ada order dari dalam negeri, ada puasa dan Lebaran," ujar Suhariyanto.
Hal ini tercermin dari peningkatan order dari dalam negeri sebesar 114,01 dan order dari luar negeri 101,26. Adapun, harga juga diperkirakan meningkat 116,31.
Secara lapangan usaha, ITB kuartal II/2018 akan didominasi oleh sektor jasa dan keuangan yang diperkirakan tumbuh 131,28. Posisi ini diikuti oleh transportasi dan pergudangan yang diproyeksikan tumbuh sebesar 130,21 dan pengadaan listrik dan gas sebesar 125,31.