Bisnis.com, JAKARTA - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. menegaskan proyek kerja sama operasional (KSO) dengan Crown Group bukan berada di lahan reklamasi.
“Bukan lahan reklamasi. Dibangun di lahan yang sudah ada, lahan yang sudah siap dibangun,” tegas C. Paul Tehusijarana, Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, di Jakarta, Senin (7/5/2018).
PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk bersama dengan Crown Group jalin KSO berkomposisi 49:51 menggarap proyek mixed use vertikal di barat Ancol, Jakarta Utara.
Proyek hunian vertikal ini akan mengusung konsep mixed use luxury water front living yang akan dibangun di atas lahan seluas 4,7 hektare yang dibanderol harga lahan sekitar Rp30juta hingga Rp35 juta per meter persegi.
Dari total 5 tower yang terdiri dari 2.000 hingga 3.000 unit, proyek ini direncanakan dibangun melalui 7 tahap yang akan memakan waktu 7 tahun pembangunan sejak pertama kali diluncurkan.
Sementara itu, Komisaris dan CEO Crown Group Iwan Sunito mengatakan proyek yang belum disebutkan namanya ini memiliki potensi yang besar. “Di Ancol semuanya sudah ada. Kantor, shoppingg center, dan rekreasi ada semua. Belum lagi MRT yang akan masuk Ancol,” ujar Iwan.
Baca Juga
Proyek KSO ini merupakan proyek pertama Crown Group yang dibangun di Indonesia, yang diketahui Crown Group telah sukses membangun berbagai proyek hunian dan komersil ikonik di Australia.