Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wali Kota Korporasi London Bakal Kunjungi Indonesia untuk Jajaki Kerja Sama Bisnis

Wali Kota Korporasi London bakal datang ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di berbagai bidang, mencakup kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan meluncurkan Komodo Bond yang sudah masuk dalam bursa London.
Lord Mayor of London Charles Bowman./fco.gov.uk
Lord Mayor of London Charles Bowman./fco.gov.uk

Bisnis.com, JAKARTA -- Wali Kota Korporasi London bakal datang ke Indonesia untuk menjajaki kerja sama di berbagai bidang.

Kemitraan yang bakal dikaji mencakup kerja sama dengan Bursa Efek Indonesia (BEI) dan meluncurkan Komodo Bond yang sudah masuk dalam bursa London. Selain itu, kedatangannya juga sebagai bagian dari upaya mempromosikan London sebagai penghubung utama di luar Asia untuk obligasi berdenominasi rupiah.

Antara melansir Sabtu (5/5/2018), Wali Kota Korporasi London (Lord Mayor of London) Charles Bowman berharap Inggris akan dapat banyak membantu Indonesia, khususnya dalam bidang financial technology (fintech). Adapun kunjungan itu bakal dilakukan pada 6-9 Mei 2018 sebagai bagian rangkaian kunjungan kerja ke Asia Tenggara.

Di Indonesia, dia akan bertemu sejumlah pejabat termasuk Menteri Keuangan dan berdiskusi dengan pemimpin perusahaan serta pebisnis untuk membahas pembiayaan infrastruktur, keuangan terkait lingkungan hidup, dan fintech.

Wali Kota Korporasi di London berperan untuk bertemu dengan perwakilan pemerintah dari seluruh dunia untuk memperkuat hubungan ekonomi, mengidentifikasi peluang bisnis baru, dan memposisikan Inggris sebagai tujuan utama investasi asing.

"Kunjungan saya ke Singapura dan Indonesia, dua negara utama Asean, di mana Inggris menegaskan kembali posisinya di panggung dunia sebagai negara perdagangan global. Saya berharap melakukan beberapa diskusi produktif tentang bagaimana kita dapat meningkatkan kerja sama dan memperkuat hubungan antara London dan Asean yang berkembang cepat, secara kolektif sebagai peringkat ekonomi terbesar keenam dunia," papar Bowman.

Asia Tenggara dinilai sebagai salah satu kawasan yang paling menarik dan dinamis. Populasinya mencakup hampir 10% populasi global dan PDB gabungan hampir US$2,8 trilliun.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Annisa Margrit
Editor : Annisa Margrit
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper