Bisnis.com, JAKARTA – Berita seputar Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dan kaitannya dengan kinerja nilai tukar rupiah menjadi sorotan media massa hari ini, Jumat (4/5/2018).
Berikut rincian topik utama di sejumlah media nasional hari ini:
Momentum Ambil Kesempatan. Indeks Harga Saham Gabungan kembali terkoreksi seiring dengan tekanan rupiah terhadap dolar AS. Kondisi itu justru menjadi momentum bagi investor untuk kembali masuk bursa. (Bisnis Indonesia)
ExxonMobil Masuk Arena. ExxonMobil mengakuisisi 100% saham PT Federal Karyatama, produsen oli merek Federal, senilai US$436 juta atau Rp6,08 triliun, kendati perebutan pasar pelumas di Tanah Air sudah cukup ketat. (Bisnis Indonesia)
2 Konsorsium Uji Tuntas Bukopin. Dua konsorsium lembaga keuangan papan atas serius untuk membeli saham PT Bank Bukopin Tbk. dengan melakukan uji tuntas (due diligence) terhadap kondisi fundamental bank yang dikendalikan Bosowa Group itu. (Bisnis Indonesia)
Daya Beli & Pajak Diharapkan Membaik. Kinerja manufaktur yang mulai ekspansif diharapkan dapat membuka lapangan kerja yang efek jangka pendeknya bisa meningkatkan
daya beli masyarakat. (Bisnis Indonesia)
Pasar Tunggu Langkah Tegas Pemerintah. Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Kamis (3/5) ditutup melemah 153,50 poin atau 2,55% ke level 5.858,73, dipicu oleh kepanikan pasar terhadap pelemahan nilai tukar rupiah. Pelaku pasar berharap pemerintah maupun otoritas moneter segera mengambil langkah-langkah tegas untuk menahan kejatuhan IHSG dan rupiah, tidak hanya berwacana. (Investor Daily)
Daya Tahan Investor Terus Digedor-gedor. Pasar finansial domestik masih dikepung sentimen negatif. Investor mengirim sinyal waspada: credit default swap (CDS) Indonesia merangkak naik. (Kontan)