Bisnis.com, JAKARTA—Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) menilai daya beli rakyat kecil dan kaum buruh semakin menurun hingga mencapai 20-30% setiap tahunnya karena harga beras, listrik dan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang semakin meningkat.
Presiden KSPI, Said Iqbal menilai pemerintah selama ini selalu menaikkan semua harga seperti listrik, beras dan BBM hingga rakyat kecil dan buruh tidak mampu membeli karena gaji buruh yang tidak ikut naik.
Dia mendesak agar pemerintah menurunkan semua harga sehingga daya beli rakyat kecil dan buruh bisa meningkat.
"Pemerintah harus turunkan harga beras, BBM dan listrik yang selama ini telah membebani rakyat kecil dan kaum buruh, sehingga daya beli buruh dan rakyat kecil turun sekitar 20%-30%," tuturnya, Selasa (1/5/2018).
Selain itu, Said juga mendesak pemerintah agar membangun ketahanan pangan dan energi serta menghentikan aktivitas kran impor pangan di Indonesia. Menurutnya, kran impor pangan yang terbuka selama ini, telah membuat bisnis seluruh nelayan dan petani terhambat.
"Bangun ketahanan pangan dan energi, jangan lakukan impor dan mematikan petani, nelayan dan kaum buruh dengan kebijakan impor," katanya.