Bisnis.com, JAKARTA--Mabes Polri kembali merilis jumlah korban meninggal dunia pada insiden sumur minyak yang meledak di Desa Pasir Putih, Kecamatan Rantau, Peurlak, Aceh Timur. Total jumlah korban meninggal dunia akibat insiden tersebut telah bertambah menjadi 19 orang sampai saat ini.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Irjen Setyo Wasisto mengungkapkan Kepolisian masih melakukan penyelidikan atas insiden sumur minyak yang meledak tersebut. Polisi meminta keterangan dari korban luka berat yang sampai saat ini mencapai 40 orang.
Dia mengatakan Kepolisian setempat juga telah bekerja sama dengan Pertamina, Medco, TNI dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk memblokir area ledakan serta melakukan penyelidikan bersama.
"Saya dapat update kalau hari ini total jumlah orang meninggal dunia atas insiden itu telah mencapai 19 orang dan luka berat ada 40 orang. Kami sudah pasang police line juga di sana untuk melakukan penyelidikan," tuturnya, Kamis (26/4).
Dia menjelaskan masyarakat sekitar juga bisa dipidanakan karena menggali sumur minyak tersebut secara ilegal dan tidak memenuhi prosedur penggalian yang sesuai. Menurut Setyo, Kepolisian kini tengah memburu aktor utama yang telah melakukan penggalian sumur minyak tersebut.
"Kami masih dalam penyelidikan. Nanti saja tunggu dulu ya," katanya saat diminta penjelasan lebih lanjut.
Baca Juga
Sebelumnya, pada Rabu, Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) menyebutkan 18 orang dinyatakan meninggal dunia akibat meledak dan terbakarnya sumur minyak di Kabupaten Aceh Timur.
"Hingga pukul 18.10 WIB, sudah 18 orang meninggal dan 40 orang masih dirawat akibat luka-luka," ucap Kepala Pelaksana BPBA Aceh T Ahmad Dadek di Banda Aceh, Rabu (25/4/2018).