Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemendag: Pengiriman Bawang Putih Sempat Terganggu Cuaca Buruk

Kementerian Perdagangan menyatakan pengiriman impor bawang putih pada awal April sempat terhambat kondisi cuaca sehingga pasokan terganggu.
Pedagang menata bawang putih impor di pasar kota, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (12/5)./Antara-Rahmad
Pedagang menata bawang putih impor di pasar kota, Lhokseumawe, Aceh, Jumat (12/5)./Antara-Rahmad

Bisnis.com, JAKARTA—Kementerian Perdagangan menyatakan pengiriman impor bawang putih pada awal April sempat terhambat kondisi cuaca sehingga pasokan terganggu.

Direktur Impor Kementerian Perdagangan Indrasari Wisnu Wardhana mengatakan karena kurangnya pasokan ke pasar induk bukan karena iritnya kemendag dalam menerbitkan Surat Persetujuan Impor (SPI), melainkan karena faktor cuaca yang membuat kapal pengangkut bawang putih terhambat.

"Memang ada awalnya, kapal pengangkut lama masuk itu karena cuaca yang mengakibatkan keterlambatan. Sekarang pasokan aman sampai dengan lebaran," katanya dalam rapat dengar pendapat di DPR, Rabu (25/4/2018).

Menurut data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis Nasional (PIHPS) pada April 2018, harga bawang putih dibuka dengan nilai Rp65.000 per kg, Rp66.000 per kg lalu turun ke Rp57.500 per Kamis (5/4). Kecenderungan tersebut mengindikasikan bahwa tahun ini harga tersebut dapat meroket dibandingkan dengan tahun lalu.

Sebagai perbandingan, pada April 2017 di Jakarta harga bawang putih mulai merangkak di angka Rp49.000 per kg lalu meroket sampai dengan Rp66.000 per kg per 27 April. Setelah itu memasuki bulan Mei, harga bawang putih terus meroket Rp72.500 per kg sedangkan pada Juni Rp73.750 per kg.

Saat itu, Direktur Pemasaran dan Pengolahan Hasil Hortikultura Kementerian Pertanian Yasid Taufik mengatakan seharusnya tidak ada lonjakan harga karena importir sudah memberikan margin 100% dari komoditas tersebut.

“Seharusnya tidak perlu ada lonjakan harga, [pertama] karena harga pembelian importir sampai di Indonesia berkisar Rp9.500 per kg bila dijual selama ini sekitar Rp18.000 per kg di Pasar Induk Kramat Jati maka margin berkisar 100%,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper