Bisnis.com, JAKARTA--Garuda Indonesia akan menerbangkan 107.964 calon jemaah haji pada tahun ini.
Direktur Operasi Garuda Indonesia Triyanto Moeharsono mengatakan maskapai layanan penuh (full service) ini telah mempersiapkan 14 unit pesawat untuk penerbangan haji. Pesawat tersebut adalah 5 unit jenis Airbus A330, 5 unit Boeing 777-300ER, dan 4 unit menggunakan pesawat sewa berjenis Boeing 744 dan Airbus A330.
"Tahun ini kami menerbangkan 107.964 calon jemaah haji. Angka itu tidak jauh berbeda seperti tahun lalu," kata Triyanto, Rabu (25/4/2018).
Dia menambahkan penerbangan akan berangkat melalui sembilan bandara embarkasi, yakni di Banda Aceh, Medan, Padang, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, Lombok, dan Banjarmasin. Embarkasi dengan jumlah calon jemaah haji tertinggi adalah Solo dengan 34.112 orang yang terbagi dalam 96 kloter.
Dia menambahkan rencana pemerintah menerbangkan sebagian jemaah haji melalui Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) di Kertajati juga masuk dalam rencana perusahaan. Namun, penerbangan dari bandara tersebut harus transit melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Triyanto beralasan panjang landasan pacu (runway) BIJB belum memenuhi standar minimal untuk pesawat berlorong ganda (wide body). Panjang saat ini hanya 2.500 m, sedangkan kebutuhan minimal adalah 3.000 m.
Baca Juga
Konsekuensinya, akan ada biaya tambahan yang muncul karena penerbangan tidak dilakukan secara langsung. Pihaknya meminta kementerian terkait bersedia menanggung biaya tersebut.
"Kami akan ngobrol dengan Kementerian Agama dan PT BIJB. Kalau ada cost kita bagi rata atau ditanggung seluruhnya," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel