Bisnis.com, JAKARTA—WeWork platform coworking space telah mengumumkan rencana ekspansi di Indonesia dengan menyasar dua perkantoran di kawasan Sudirman Central Business District (SCBD).
Turochas “T” Fuad, Managing Director WeWork Asia Tenggara mengatakan dua lokasi terbesar di Sinarmas MSIG Tower dan Revenue Tower akan mulai beroperasi berturut-turut di kuartal ketiga 2018. WeWork di Sinarmas MSIG Tower akan mengoperasikan tiga lantai yang mengakomodasi hingga 800 anggota dan WeWork di Revenue Tower akan menempati lima lantai yang bisa memuat hingga 1.400 anggota.
Masuknya WeWork ke Jakarta merupakan langkah penting untuk perkembangan perusahaan di Asia Tenggara, setelah pada bulan Desember 2017 lalu meresmikan WeWork Beach Centre, titik pertama WeWork di Asia Tenggara.
Dia mengatakan masuk pada wilayah tier pertama selalu menjadi strategi dalam perusahaan melakukan ekspansi. Hal itu dikarenakan CBD merupakan wilayah berkumpulnya berbagai macam industri dan perusahaan global. Perusahaan ingin memastikan mampu mendukung potensi keberadaan industri itu.
“Kami selalu masuk dari jalan paling utama, kawasan paling sentral. Selanjutnya dengan pertumbuhan itu kami baru ekspansi ke kota sekunder,”katanya kepada Bisnis Selasa (24/4).
WeWork sejauh ini membuka keanggotaan bagi perusahaan-perusahaan global, start up hingga perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Asia Tenggara. Namun untuk di Indonesia, saat ini baru Bizzy, e-dagang B2B di Indonesia serta Solution Sales DataOn Corp yang akan bergabung dalam cabang WeWork di Jakarta.
Baca Juga
Perusahaan mengharapkan lompatan Indonesia dari ekonomi yang berbasis pada penciptaan produk secara massal ke ekonomi yang berbasis inovasi, juga bisa membantu perkembangan di sektor UKM dengan jaringan lokasi.
Kehadirannya juga bisa dimanfaatkan bagi pertumbuhan perusahaan-perusahaan multinasional dan lokal, serta start - up yang ingin merambah bisnis mereka di luar negeri dengan menyediakan ekosistem yang dinamis dan memberdayakan jejaring global.WeWork Buka Operasional Kuartal III/2018.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
