Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Gandeng Marketplace Dorong UMKM ke Pasar Online

Kementerian Komunikasi dan Informatika menggagas Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online bersama enam penyedia layanan jual beli online (marketplace) dan sejumlah kementerian dan lembaga.
Belanja online/Ilustrasi
Belanja online/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika menggagas Gerakan Nasional Ayo UMKM Jualan Online bersama enam penyedia layanan jual beli online (marketplace) dan sejumlah kementerian dan lembaga.

Gerakan ini merupakan upaya pemerintah dan pemangku kepentingan untuk mengajak seluruh pelaku usaha kecil dan menengah mengoptimalkan teknologi internet guna meningkatkan performa usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Indonesia.

Lis Sutjiati, Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengatakan era ekonomi saat ini adalah ekonomi digital. Untuk itu, agar dapat berhasil di ekonomi digital, jika berkaca dari kesuksesan di China, kekuatannya ada pada UMKM dan atau pasar daring (marketplace).

"Indonesia memiliki sekitar 59,26 juta UMKM, kalau di Asia Tenggara, itu 80% nya UMKM Indonesia. Jadi peran UMKM Indonesia untuk membuat menjadi nomor satu di internasional, sangat signifikan, peran utamanya adalah UMKM Indonesia. Makanya kita sama-sama menggerakan UMKM go online sesegera mungkin," jelasnya, dalam acara Peluncuran Gerakan Ayo UMKM Jualan Online, Selasa (24/4/2018).

Pemerintah, katanya, ingin memastikan bahwa seluruh UMKM di Indonesia mendapatkan kesempatan dan pengetahuan untuk bisa masuk ke pasar daring.

Pemerintah juga telah berkolaborasi dengan enam marketplace yaitu Blibli.com, Lazada, Shopee, Tokopedia, Bukalapak, Blanja.com.

"Marketplace juga membantu, bersama dengan enam marketplace ini, seharusnya kita bisa mencapai 5 juta UMKM Indonesia yang baru berjualan online. Ke depannya, kami akan mengajak semua marketplace yang ada di Indonesia sehingga lebih cepat UMKM masuk online," jelasnya.

Lebih lanjut, katanya, para pelaku UMKM, sebagai pahlawan dalam ekonomi nasional, harus tetap berperan dalam ekonomi digital Indonesia.

Dia mengungkapkan sebelum online saja, UMKM sudah berkontribusi hingga 68%-80% di ekonomi nasional.

"Kita ingin pastikan, di dunia digital ekonomi, teman-teman kita yang sudah menjadi pahlawan ekonomi nasional ini tetap menjadi tulang punggung ekonomi Indonesia, sekaligus membawa ekonomi Indonesia untuk go global dan go internasional, sehingga eksistensi Indonesia di ranah dunia menjadi lebih besar," jelas Lis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Agne Yasa
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper