Bisnis.com, JAKARTA—Sepanjang April ini, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. (PGAS) mulai menyalurkan gas bumi ke sejumlah industri yang ada di Karawang dan Pasuruan.
Pertama, PGAS atau PGN resmi mengalirkan gas ke PT Hiruta Kogyo Indonesia yang merupakan perusahaan di bidang otomotif yang memproduksi spareparts mobil.
"Awal April ini pabrikasi metal untuk kebutuhan otomotif ini telah beralih menggunakan gas bumi PGN. Sebelumnya, pabrik ini memproduksi metal menggunakan bahan bakar CNG," kata Sekretaris Perusahaan PT PGN Rachmat Hutama, baru-baru ini.
Rachmat mengatakan, untuk mendorong daya saing industri dalam negeri, industri saat ini dituntut untuk efisien dalam penggunaan bahan bakar. Gas bumi, merupakan salah satu energi yang dapat memberikan efisiensi dan paling bersih dan aman digunakan ketimbang bahan bakar fosil lainnya.
"Dengan beralih ke gas bumi PGN, perusahaan metal ini dapat menghemat sekitar 30% dibandingkan dengan penggunaan bahan bakar sebelumnya," kata Rachmat.
Kedua, pada awal April ini PGN juga menyalurkan gas bumi perdana ke PT Alexindo di Karawang. Tepatnya pada 2 April lalu, gas bumi PGN telah mengalir untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar ke perusahaan yang memproduksi aluminium ini.
Menurut Rachmat, penambahan pelanggan baru di sektor industri ini merupakan salah satu komitmen PGN untuk terus memperluas pemanfaatan energi baik dari gas bumi kepada pelaku usaha. Sebelum dua perusahaan ini, PGN telah memasok gas bumi untuk sejumlah industri besar di Karawang, di antaranya PT Surya Energi Parahita, PT Trigunapratama Abadi, PT Chunetsu Indonesia, dan PT Gemala Kempa Daya.
Ketiga, PGN juga melayani kebutuhan bahan bakar gas untuk PT Serba Gurih Indonesia (SGI), Kota Pasuruan, Jawa Timur. Pabrik permen jahe yang berlokasi di Jalan Achmad Yani No 216 Pasuruan ini berorientasi ke pasar ekspor Amerika, Eropa, dan Australia.
"Penyaluran gas bumi PGN ini sebagai dukungan untuk industri tanah air untuk semakin kompetitif di pasar dunia, salah satnya pabrik Serba Gurih Indonesia yang memproduksi permen jahe yang diekspor ke sejumlah negara seperti Amerika, Eropa, dan Australia," tambahnya.
Rachmat mengatakan, PGN makin semangat mendukung industri di tanah air seperti PT SGI ini karena kesungguhan pabrik permen jahe ini untuk menjadi pelanggan gas bumi PGN. Sebab, pada mulanya penetapan SGI menjadi pelanggan PGN sempat terkendala.
Saat ini, PGN telah membangun dan mengoperasikan infrastruktur pipa gas bumi sepanjang 7.453 km atau setara 80 persen pipa gas bumi hilir seluruh Indonesia. Meski terus membangun proyek infrastruktur jaringan gas bumi, PGN tidak membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Dari infrastruktur tersebut, PGN mengalirkan gas ke 1.730 pelanggan industri dan pembangkit listrik, 1.964 pelanggan komersial atau hotel, restoran, dan rumah makan, usaha kecil. PGN juga mengalirkan gas ke 199.403 pelanggan rumah tangga. Pelanggan PGN ini tersebar di 19 kota di 12 provinsi.