Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Steadfast Marine, Galangan Asal Pontianak Siap IPO pada Juni 2018

Perusahaan galangan PT Steadfast Marine siap melepas 35% saham ke publik lewat penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) pada Juni 2018.
Ilustrasi galangan kapal
Ilustrasi galangan kapal

Bisnis.com, JAKARTA -- Perusahaan galangan PT Steadfast Marine siap melepas 35% saham ke publik lewat penawaran umum perdana (Initial Public Offering/IPO) pada Juni 2018.

Perseroan menggalang dana dari pasar modal untuk menambah modal kerja. Komisaris Utama Steadfast Eddy Kurniawan Logam mengatakan perseroan telah menunjuk PT Jasa Utama Capital sebagai penjamin pelaksana emisi atau underwriter dalam proses IPO Steadfast.

"Kami harapkan IPO pada Juni 2018. Proceed tidak besar, kami akan lebih masuk ke papan pengembangan," ujarnya di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Eddy belum mau mengungkapkan target perolehan dana dari IPO Steadfast. Namun, seluruh dana hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan.

Dia menyebut Steadfast akan menggunakan laporan keuangan Desember 2017 sebagai bekal melantai di Bursa Efek Indonesia.

Dalam catatan Bisnis.com, niat Steadfast untuk melantai di pasar modal sudah diungkapkan sejak akhir 2016. Perusahaan galangan yang berbasis di Pontianak itu ingin menjadi acuan bagi industri galangan kapal di Indonsia dengan menjadi perusahaan terbuka.

Eddy menuturkan galangan Steadfast bisa membangun kapal dengan ukuran maksimal 5.000 GT. Sejauh ini, Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Tentara Nasional Indonesia (TNI), dan swasta menjadi pelanggan utama perseroan.

Galangan ini juga memiliki keahlian membuat beragam jenis kapal mulai dari kapal penumpang, kapal keruk, hingga kapal patroli.

Tahun lalu, Steadfast mengantongi omzet sebesar Rp360 miliar. Perusahaan kini fokus menyelesaikan tujuh kapal perintis pesanan dari Kemenhub yang ditargetkan rampung seluruhnya pada April 2018.

Selain kapal perintis, pada 2015 Steadfast juga mendapat kontrak enam kapal latih berbobot 1.200 GT. Nilai kontrak konstruksi enam kapal tersebut mencapai Rp300 miliar.

Sejak didirikan pada 2005, Steadfast telah membangun lebih dari 60 kapal. Tiga tahun lalu, Steadfast juga mendapat kontrak pembangunan kapal keruk senilai 16,7 juta euro dari galangan kapal asal Belanda, Damen Shipyards.

Selain Damen Shipyards, beberapa klien Steadfast antara lain Logindo, Servewell Offshore AKR Corporindo, Swissco Offshore, dan Buma Group.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper