Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Investor Bawa Masuk US$1 Juta ke Batamindo

Pengelola kawasan industri Batamindo Investment Cakrawala mengharapkan ekspansi industri di Batam kembali meningkat tahun ini.
Pemandangan satu sudut Kota Batam/Reuters-Edgar Su
Pemandangan satu sudut Kota Batam/Reuters-Edgar Su

Bisnis.com, JAKARTA—Pengelola kawasan industri Batamindo Investment Cakrawala mengharapkan ekspansi industri di Batam kembali meningkat tahun ini. 

Manager Admin and General Affair PT Batamindo Investment Cakrawala Tjaw Hioeng menuturkan sepanjang triwulan pertama pihaknya telah mendapatkan dua penyewa baru. Perusahaan tersebut bergerak di bidang casting atau pengecoran logam dan pembuatan pipa. 

"Yang sudah masuk tahun ini ada dua yaitu Microcast perusahaan asal Singapura produknya casting serta Scanjet perusahaan Swedia produknya manufacturing untuk piping bagi marine industry," kata Hioeng yang lebih akrab disapa Ayung, Senin (16/4/2018). 

Kedua investor ini diperkirakan membawa investasi hingga US$1 juta dolar. Selain itu pihaknya juga telah menerima penjajakan sejumlah investor baik yang akan memperluas usahanya ataupun investasi baru.

Dia mengatakan perusahaan yang masuk ke kawasan industri Batamindo dapat langsung beroperasi karena perusahaan hanya perlu menyewa bangunan pabrik yang sudah disiapkan manajemen. Infrastuktur dasar, seperti air, listrik hingga akses telah tersedia.

"Calon investor tinggal pilih bangunan yang telah ada. Apabila mereka investasi sekitar Rp50 miliar, dalam waktu 3 jam sudah dapat delapan izin, dan dalam waktu 3 bulan bisa langsung komersial," katanya.

Ayung menambahkan manajemen Batamindo juga akan membantu investor untuk mengurus perizinan dengan  konsep one stop service. "Kami juga masih tersedia standar factory building yang siap pakai sekitar 15%," katanya. 

Batamindo Industrial Park merupakan kawasan yang dirancang dalam rangkaian kerja sama ekonomi oleh pemerintah Indonesia dan Singapura pada 1989. Sejak 1990 kawasan industri ini mulai beroperasi dengan luas 320 hektare. Sejumlah perusahaan ternama dengan skala bisnis global beroperasi di kawasan ini. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Anggara Pernando
Editor : Ratna Ariyanti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper