Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kemenhub Kaji Pembatasan Kendaraan Pribadi di Tol Jakarta-Cikampek

Kementerian Perhubungan mengkaji pembatasan kendaraan pribadi pada arus mudik dan balik Lebaran 2018 di sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek.
Foto aerial suasana lalu-lintas jalan tol Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat
Foto aerial suasana lalu-lintas jalan tol Cikampek, di Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/3/2018)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan mengkaji pembatasan kendaraan pribadi pada arus mudik dan balik Lebaran 2018 di sepanjang ruas tol Jakarta-Cikampek.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Budi Setiyadi usai Rapat Koordinasi Persiapan Angkutan Lebaran 2018 di Kemenhub di Jakarta pada Jumat (13/4/2018), mengatakan pembatasan tersebut berupa pengalihan ke jalur arteri.

Mengenai manajemen jalan tol, ada rencana dengan Polri dan Jasa Marga membuat pembatasan. "Kendaraan pribadi sebagian dialihkan ke jalan arteri biasa," ujarnya.

Budi menjelaskan rencana pembatasan karena di sepanjang ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek terdapat sejumlah pembangunan, sehingga menyebabkan hambatan (bottleneck).

"Selama ini kan hanya contra flow Jakarta-Bekasi-Cawang-Cikampek, tapi untuk finalisasi metodenya seperti apa, akan dirapatkan secara khusus," lanjutnya.

Dia menambahkan rencana pembatasan tersebut hanya di ruas tol Jakarta-Cikampek, tidak di ruas tol lainnya.

Budi menyebutkan dua alternatif cara lain, di antaranya melalui ganjil genap atau metode lawan arus tapi dengan jalur yang panjang atau berdasarkan jam padat.

"Bisa dengan pola ganjil genap bisa juga dengan pola jam. Bisa juga mungkin pada saat arus mudik dari Jakarta contra flow tapi panjang Jakarta sampai Cikampek. Cuma kalau bahaya atau tidak itu buat kajiannya dulu," ucapnya.

Menhub mengutarakan masih akan dikaji dengan pemangku kepentingan terkait dengan rencana pembatasan tersebut dan diharapkan Mei sudah diputuskan hasilnya.

"Tapi untuk finalisasi metodenya seperti apa akan dirapatkan secara khusus. Mudah-mudahan sebelum Mei sudah punya polanya, sehingga bisa kita sampaikan kepada masyarakat untuk persiapan," paparnya.

Sementara itu, untuk arus balik, lanjut Menhub, akan dilakukan untuk jam-jam tertentu saat puncaknya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper