Bisnis.com, MANGUPURA—PT Garuda Maintenance Facility atau GMF Aero Asia Tbk dan Ethiopian Airlines sepakat melakukan kerja sama perawatan pesawat.
Kerja sama yang ditandatangani di sela-sela Indonesia Afrika Forum (IAF) ini meliputi pekerjaan line maintenance service.
Rencananya, Ethiopian Airlines akan membuka jalur penerbangan Adis Ababa-Jakarta melalui Bangkok, Thailand.
Dirut GMF Iwan Joeniarto mengatakan kerja sama ini merupakan tindak lanjut kunjungan Kementerian Luar Negeri pada tahun lalu.
Dia mengatakan kesempatan merawat pesawat Ethiopian Airline merupakan suatu kepercayaan yang baik bagi GMF.
“Kerja sama ini untuk ground handling dan teknikal service. Itu yang pertama kemudian nanti akan bersama meningkatkan kapasitas dan pasar MRO [maitenance, repair dan overhaul]. Tidak saja di idonesia tapi di Afrika karena negara ini sangat strategis untuk meningkatkan pasar di Afrika,” jelasnya di Nusa Dua, Rabu (11/4/2018).
Baca Juga
Dia mengatakan perjanjian ini akan memungkinkan bagi GMF memperbaiki pesawat milik Ethopian Airline yang mengalami masalah di negaranya.
Selain itu peluang dari kerja sama ini juga memberikan kesempatan bagi GMF untuk memanfaatkan besarnya pasar di Afrika.
Tidak menutup kemungkinan paska kerjasama ini, ke depannya GMF akan menangani perawatan skala besar seperti mesin pesawat.
Untuk merealisasikan rencana itu, pihaknya akan terlebih dulu melihat pasar Afrika dan jenis pesawat yang banyak digunakan di kawasan tersebut.
“ Intinya sama-sama baik untuk utilisasi maupun improve yang bisa menjadikan value added GMF guna memanfaatkan pasar Afrika yang sangat besar,” tuturnya.
CEO Ethiopian Airlines Tewolde Gebremariam mengatakan Indonesia merupakan negara berkembang yang memiliki potensi sangat besar.
Selama ini Indonesia banyak mengekspor produk ke Afrika dan dalam bidang teknologi dinilai lebih maju.
Dengan kerja sama ini diharapkan ada transfer teknologi bagi Ethiopian Airlines. Menurutnya, potensi bisnis MRO sangat besar sehingga kedua negara diharapkan bisa saling berbagi teknologi serta pasar.
“Kami juga bisa menggunakan bisnis ini untuk bekerja sama karena bisnis MRO sangat besar sehingga kita bisa bersinergi. Misalnya kami tidak punya kapabilitas dan GMF yang bisa,” jelasnya.
Selain bekerjasama dengan Ethiopian Airlines, GMF juga sepakat menjalin kerja sama perawatan pesawat dengan maskapai dari Nigeria, Max Air.
Kerja sama berdurasi 3 tahun ini memberikan kesempatan bagi GMF untuk merawat pesawat-pesawat jumbo Max Air.
Adapun potensi dari dua ketrja sama tersebut senilai US$3,17 juta atau sekitar Rp42,7 miliar.