Bisnis.com, JAKARTA— Mal kelas atas di Bodetabek dapat menjadi alternatif ekspansi peritel modern dengan semakin terbatasnya space besar di mal kelas atas di Jakarta.
Senior Associate Director Research Colliers International Indonesia Ferry Salanto, mengatakan jumlah penduduk Indonesia masih menjadi alasan utama bagi retailer besar, baik lokal maupun asing, untuk tetap berekspansi di Jakarta.
Sementara itu, mal kelas atas di Bodetabek dapat menjadi alternatif mereka dengan semakin terbatasnya space besar di mal kelas atas di Jakarta.Selain itu masyarakat di Karawaci, Depok dan Serpong mulai semakin sadar untuk lifestyle dan kondisi ini dapat menjadi pasar potensial bagi para retailer.
“Intinya sekarang adalah perumahan yang berlokasi di luar Jakarta dengan populasi meningkat melirik peritel asing dengan brand menengah,” katanya dari riset tertulis dikutip Selasa (10/4/2018).
Colliers memperdiksi Bekasi akan menjadi kontributor terbesar pasokan retail sepanjang 2018 – 2021.
Sementara itu, kompetisi antara online shopping dan pusat perbelanjaan tradisional masih akan terus berlangsung, terutama dengan pusat perbelanjaan kelas menengah – bawah. Berbeda dengan pusat perbelanjaan kelas atas & premium di Jakarta masih relatif aman dengan mencatat rata-rata tingkat hunian di atas 85%.
Baca Juga
Kondisi itu dikarenakan online shopping masih menargetkan produk-produk yang terafiliasi dengan segmen menengah dan bawah, sedangkan produk high end sejauh ini belum banyak diakomodasi oleh online shopping.
Setelah Matahari dan Debenhams yang menutup beberapa toko fisik mereka, menurut Colliers International Indonesia, menyusul peritel luar negeri yang juga bakal hengkang tahun ini. Seperti Clarks, Banana Republic, Gap, dan New Look.
