Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Runway Bandara Syamsudin Noor Ditutup, 10 Penerbangan Lion Air Delay

Landas pacu Bandara Syamsudin Noor, Banjarmasin diperbaiki, 10 penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan akibat penutupan Bandara tersebut, yaitu JT 326, JT329, JT542, JT520, JT220, JT225, JT316, IW 1894, JT940, JT318.
Penumpang menuju pesawat  Lion Air di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/9)./JIBI-Rachman
Penumpang menuju pesawat Lion Air di Bandara Husein Sastranegara, Bandung, Jawa Barat, Selasa (5/9)./JIBI-Rachman

Bisnis.com, JAKARTA -Lion Air Group melaporkan perubahan situasi di bandar udara berupa perbaikan fasilitas landas pacu (runway) melalui Notice to Airmen (NOTAM) yang berdampak pada operasional penerbangan dari dan ke Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor, Banjarmasin (BDJ). Setidaknya 10 penerbangan Lion Air mengalami keterlambatan akibat penutupan Bandara tersebut, yaitu JT 326, JT329, JT542, JT520, JT220, JT225, JT316, IW 1894, JT940, JT318

Sesuai informasi yang didapat dari keterangan resmi Lion Air Group, Sabtu (7/4/2018), NOTAM berlaku dari pukul 18.00 WITA hingga 21.00 WITA. Kondisi tersebut menyebabkan perubahan pada waktu keberangkatan dan kedatangan pesawat Lion Air Group, terutama berpotensi terjadinya keterlambatan (delay) pada penerbangan selanjutnya. Lion Air dan Wings Air telah menginformasikan rute dan pelanggan yang terkena dampak.

Untuk alasan keselamatan, keamanan serta kenyamanan kru dan penumpang, Lion Air Group berkoordinasi dengan pengelola bandar udara tujuan (destination), keberangkatan (origin) serta alternatif (alternate), AirNav sebagai pengatur lalu lintas udara dan pihak terkait.

Lion Air nomor JT326 dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng (CGK) memutuskan untuk pengalihan pendaratan (divert) ke Bandar Udara Internasional Juanda, Surabaya (SUB). Penerbangan ini  membawa 208 penumpang, berangkat dari Cengkareng pukul 15.26 WIB menggunakan Boeing 737-900ER registrasi PK-LHM dengan pilot Capt. Hartono.

Rute yang mengalami penundaan terbang dari Banjarmasin menuju Cengkareng flight numberJT329 dengan jadwal keberangkatan seharusnya pukul 18.35 WITA yang akan membawa 103 penumpang.

Dari Bandar Udara Internasional Ahmad Yani, Semarang (SRG) Lion Air flight number JT542 divertke Surabaya. Penerbangan ini mengangkut 202 penumpang dengan penerbang Capt. Husni Manopol yang menggunakan armada Boeing 737-900ER beregistrasi PK-LGY.

Pesawat berangkat dari Semarang pukul 15.26 WIB. Rute selanjutnya yang terganggu dari Banjarmasin bernomor JT520 tujuan Bandar Udara Internasional Sultan Hasanuddin, Makassar (UPG), akan membawa 108 penumpang. Jadwal keberangkatan semula pukul 18.00 WITA.

 Lion Air nomor JT220 dari Surabaya, kembali ke bandar udara keberangkatan asal (return to base/ RTB). Pesawat Boeing 737-800NG registrasi PK-LKJ dengan pilot Imas Budiharto yang menerbangkan 143 penumpang, lepas landas dari Surabaya pukul 15.50 WIB. Penerbangan selanjutnya terkena dampak adalah JT225 dari Banjarmasin ke Surabaya, akan membawa 63 penumpang. Jadwal terbang dari Banjarmasin seharusnya pukul 18.00 WITA.

Dari Surabaya, Lion Air bernomor JT316 membawa 152 penumpang mengudara 15.18 WIB dan memutuskan untuk kembali ke bandar udara keberangkatan asal. Penerbangan ini menggunakan Boeing 737-900ER registrasi pesawat PK-LJZ dengan pilot Seung Hwan Choi. Rute berikutnya yang mengalami penundaan dari Banjarmasin tujuan Bandar Udara Internasional Lombok Praya (LOP), akan mengangkut 144 penumpang, dengan jadwal keberangkatan seharusnya pukul 17.05 WITA.

Wings Air bernomor IW1894 take off pukul 15.30 WIB dari Bandar Udara Internasional Adi Soemarmo, Solo (SOC) melakukan return to base. Pesawat ATR72-600 registrasi PK-WHH mengangkut 37 penumpang, dengan pilot Ted Aryadhani. Rute selanjutnya yang terdampak ialah dari Banjarmasin ke Solo pada flight Wings Air IW1895.

Rute dari Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung (BDO) juga melakukan pengalihan pendaratan ke Surabaya, Lion Air bernomor JT940 yang berangkat dari Bandung pukul 16.20 WIB membawa 159 penumpang. Penerbangan ini menggunakan pesawat beregistrasi PK-LOR yaitu Boeing 737-800NG dengan komando Ade Salmiar. Jaringan operasional yang terganggu berikutnya ialah Lion Air JT940  tujuan Bandar Udara Internasional SAMS Sepinggan, Balikpapan (BPN). Rencananya akan menerbangkan 189 penumpang, dengan flight schedule seharusnya pukul 19.20 WITA.

Lion Air flight number JT318 dari Surabaya tujuan Banjarmasin belum melakukan penerbangan (on ground). Rencananya akan membawa 193 penumpang menggunakan pesawat Boeing 737-900ER registrasi PK-LGS dan pesawat bermalam (remain over night/ RON) di Banjarmasin.

Lion Air dan Wings Air akan terbang kembali dengan jadwal penerbangan terbaru, setelah mendapatkan informasi mengenai kondisi bandar udara dan diberikan izin untuk proses operasional (lepas landas dan mendarat).

Keselamatan, keamanan serta kenyamanan penumpang dan kru pesawat merupakan prioritas utama. Lion Air Group berhasil menyelesaikan audit internasional mengenai keselamatan penerbangan, sehingga layak disejajarkan dengan airlines kelas dunia. Audit IOSA dirancang untuk menilai manajemen operasional serta sistem kontrol maskapai.

Lion Air Group menyatakan, patuh dan menjalankan kebijakan bandar udara, pemerintah selaku regulator dan standar prosedur operasi (SOP) Grup Lion Air serta ketentuan internasional dalam menjalankan seluruh jaringan operasional.

JT 326, JT329, JT542, JT520, JT220, JT225, JT316, IW 1894, JT940, JT318

 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Sutarno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper