Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Di Forum Bank Dunia, Menteri Basuki Paparkan Peluang Investasi Infrastruktur

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memaparkan sejumlah peluang investasi infrastruktur di Indonesia kepada investor dunia.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memaparkan sejumlah peluang investasi infrastruktur di Indonesia kepada investor dunia./Dok. Kementerian PUPR
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memaparkan sejumlah peluang investasi infrastruktur di Indonesia kepada investor dunia./Dok. Kementerian PUPR

Bisnis.com, JAKARTA - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono memaparkan sejumlah peluang investasi infrastruktur di Indonesia kepada investor dunia.

Basuki mengakui kemampuan pendanaan pemerintah sangat terbatas, sehingga tidak bisa membiayai seluruh proyek. Oleh karena itu, keterlibatan investasi swasta sangat diharapkan dalam pembangunan infrastruktur.

Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019, belanja infrastruktur yang dibutuhkan sebesar Rp 5.519 triliun. Dari jumlah itu, kontribusi swasta diharapkan sebesar 37%.

"Peluang investasi tidak hanya dalam pembangunan jalan tol, namun juga dalam pembangunan sarana air bersih dan sanitasi serta perumahan,” kata Basuki dalam 8th World Bank – Singapore Infrastructure Finance Summit di Singapura, dikutip dari keterangan resmi, Jumat (6/4/2018).

Investasi jalan tol merupakan investasi padat modal dan jangka panjang karena masa pengembalian modal (break even point) baru tercapai umumnya diatas tahun ke-20. Hal ini menjadi tantangan bagi pemerintah untuk mendapatkan kepercayaan investor dan perbankan menanamkan modalnya.

Saat ini sebanyak 39 ruas tol telah dibangun dengan skema kerjasama pemerintah dan badan usaha (KPBU) dengan nilai Rp 328 triliun dan ditargetkan dapat beroperasi pada akhir tahun 2018. Kepastian penyelesaian jalan tol sangat penting karena sebelumnya sempat terhenti karena proses pembebasan lahan yang berlarut.

Pemerintah telah memperbaiki regulasi terkait pengadaan lahan bagi kepentingan umum dengan mengeluarkan Perpres No.30 tahun 2015 tentang Perubahan Ketiga atas Perpres No.71 tahun 2012 tentang Penyelenggaraan Pengadaan Tanah bagi Kepentingan Umum dan pembentukan Lembaga Manajemen Aset Negara dibawah Kementerian Keuangan yang menyediakan dana talangan pengadaan tanah.

Di samping itu pemerintah juga memberikan dukungan viability gap fund (VGF) berupa jaminan maupun dukungan pendanaan APBN untuk pembangunan sebagian konstruksi jalan tol sehingga meningkatkan kelayakan finansial suatu ruas tol.

Peluang di sektor air minum, dari sisi permintaan akan terus bertambah seiring pertumbuhan penduduk dan aktivitas masyarakat.

Kebutuhan air minum untuk kebutuhan domestik perkotaan pada tahun 2015 sebesar 160 ribu liter/detik yang akan meningkat menjadi 260 ribu liter/detik pada tahun 2030. Untuk kebutuhan industri diperkirakan permintaannya akan meningkat dua kali lipat dari 14.000 liter/detik tahun 2013 menjadi 29.000 liter/detik pada tahun 2030.

Salah satu proyek KPBU sektor air minum yang berhasil yakni SPAM Umbulan yang akan mensuplai air bersih bagi sekitar 2 juta penduduk di Provinsi Jawa Timur dengan nilai investasi Rp 2,05 triliun. Pemerintah memberikan VGF sebesar Rp 818 miliar yang bertujuan untuk meningkatkan kelayakan finansial sehingga diperoleh tarif yang dapat dijangkau oleh masyarakat.

Pemerintah memberikan masa konsesi 25 tahun untuk mensuplai air bersih melalui PDAB Provinsi Jawa Timur kepada 5 PDAM yang ada di Surabaya, Pasuruan, Sidoarjo, dan Gresik.

Adapun, acara tersebut dihadiri oleh Menteri Keuangan Singapura Swee Keat Heng, dan Managing Director and Chief Financial Officer, World Bank Group Joaquim Levy.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Irene Agustine
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper