Bisnis.com, JAKARTA - Penerimaan negara bukan pajak dari sektor kehutanan tahun ini ditargetkan Rp2,96 triliun, naik hampir 5% dari realisasi tahun lalu. Kenaikan diharapkan ditopang dari kontribusi hutan alam.
Dirjen Pengelolaan Hutan Produksi Lestari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Hilman Nugroho berharap hutan alam berkontribusi 60% terhadap penerimaan.
"Hutan alam kan bayar PSDH [provisi sumber daya hutan] dan DR [dana reboisasi]. Kalau HTI hanya PSDH," ujarnya, Kamis (5/4/2018).
KLHK mencatat realisasi PNBP kehutanan tahun lalu Rp2,82 triliun. Produksi kayu bulat dari hutan alam dan hutan tanaman (HTI) masing-masing 5,41 juta m3 dan 38,59 juta m3. Produksi kayu olahan bersertifikat 36,63 juta m3.
Nilai ekspor hasil hutan tercatat US$10,98 miliar, diikuti produksi hasil hutan bukan kayu (HHBK) 316.955 ton.
Sementara itu, tahun ini produksi kayu bulat dari hutan alam dan hutan tanaman (HTI) ditarget masing-masing 5,9 juta m3 dan 34 juta m3. Produksi kayu olahan bersertifikat dipatok 30 juta m3.
Target nilai ekspor hasil hutan dipasang US$8,64 miliar. diikuti produksi HHBK 329.633 ton.