Bisnis.com, JAKARTA -- Kementerian ESDM menyatakan operasional Kilang Balikpapan tidak terganggu dengan kejadian tumpahan minyak dari pipa milik PT Pertamina (Persero) di Teluk Balikpapan.
Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan produksi Kilang Balikpapan masih normal. Pasalnya, ada stok minyak mentah selama lima hari untuk mensuplai kilang tersebut.
"Tetap normal karena kita punya stok di tangki. Kan ada stok crude lima hari. Jadi, masih bisa pakai itu," katanya di kantor Kementerian ESDM, Kamis (5/4/2018).
Dia menegaskan pipa yang rusak telah diperbaiki dengan cara disambung. Dengan begitu, tidak ada lagi tumpahan yang terjadi.
Dia menilai, penanganan pascakejadian tersebut sudah baik. Namun, pihak Pertamina dinilai sedikit terlambat melaporkan.
"Penanganan sudah bagus, tapi bagaimana Pertamina memastikan bahwa [pipa] putus itu yang agak telat. Jadi, dia menginformasikannya itu setelah pipa tersambung," ujarnya.
Dia mengatakan menurut dugaan, pipa bawah laut tersebut tertarik oleh jangkar kapal. Besar kemungkinan hal itu disebabkan kelalaian kapal.
Namun, dia mengaku belum mengetahui informasi detail terkait penyebab kejadian tersebut. Dia pun menyerahkan semuanya kepada pihak yang berwajib untuk melakukan penyelidikan.