Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Perdagangan mengatakan akan menjalin komunikasi dengan sejumlah marketplace dalam negeri untuk ikut mendukung produk kerajinan yang diproduksi oleh narapidana dan mantan narapidana di sejumlah lembaga pemasyarakatan.
Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita mengatakan bakal mengusulkan rencana tersebut kepada Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional dan Direktur Jenderal IKM untuk berembuk melaksanakan rencana itu.
“Kami akan meminta marketplace untuk memasarkan dan menjual produk yang sudah terseleksi Dirjen IKM. Apa yang sudah dihasilkan, kami ambil untuk dijual,” kata Menteri Enggar.
Selain itu, Enggartiasto mengaku sudah pernah membawa produk kerajinan narapidana dalam Trade Expo Internasional 2017 (TEI). Rencananya pada TEI tahun ini, pihaknya bakal ikut mempromosikan kembali produk kerajinan dari tahanan dan mantan tahanan untuk ekspor.
Menteri Perdagangan berkomitmen membantu wirausaha dari balik tahanan dan mengharapkan produk hasil kerajinan itu bersifat kontinuitas “Ini hal konkrit, kami buka lapangan pekerjaan karena pada dasarnya mereka memiliki keterampilan yang luar biasa,” katanya.
Sementara itu Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) Yasonna Laoly mengakatan para narapidana dari dalam lapas dapat menciptakan sejumlah kerajinan yang berkualitas seperti mebel, kain batik, aksesoris rumah hingga pulpen yang diberi nama jail pan.
Sementara di hingga 6 April, Kementerian Perindustrian RI menggelar Pameran Produk Unggulan Narapidana di gedung utama kementerian tersebut. Sejumlah lapas dari berbagai daerah turut memamerkan produk kerajinan yang dihasilkan dari narapidana.