Bisnis.com, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) optimistis proyek pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali bisa rampung pada September 2018.
Corporate Secretary AP I, Israwadi mengatakan perkembangan perluasan landasan pesawat (apron) bagian Barat dan Timur baru mencapai 7%. Ini dikarenakan proses pekerjaan persiapan yang sempat mundur dan menunggu izin rekomendasi dari Gubernur Bali.
"Kami tetap optimistis karena target juga masih lama. Sebelum Agustus atau September bisa selesai," kata Israwadi, Selasa (3/4/2018).
Dia menambahkan perseroan mengeluarkan dana investasi hingga Rp2,1 triliun untuk seluruh proyek pengembangan bandara tersebut.
Pihaknya menuturkan peningkatan kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai dilakukan melalui perluasan apron, sehingga kapasitas meningkat menjadi 64 parking stand dari kondisi sebelumnya sebanyak 53 parking stand.
Selain itu, juga dilakukan penambahan dua rapid exit taxiway menjadi total empat rapid exit taxiway. Peningkatan juga dilakukan untuk loket lapor diri (check-in) internasional yang akan diperluas dan diperbanyak dari 96 unit seluas 2.470 meter persegi menjadi 126 unit dengan luas 4.420 meter persegi.
Baca Juga
Pengembangan bandara dilakukan sebagai persiapan menjadi tuan rumah IMF--World Bank Annual Meeting pada 8--14 Oktober 2018 di Bali. Diprediksi tamu delegasi yang datang mencapai 18.000 orang.