Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengembangan Bandara Ngurah Rai Bali Dipastikan Rampung September 2018

Corporate Secretary AP I, Israwadi mengatakan perkembangan perluasan landasan pesawat (apron) bagian Barat dan Timur baru mencapai 7%. Ini dikarenakan proses pekerjaan persiapan yang sempat mundur dan menunggu izin rekomendasi dari Gubernur Bali.
Calon penumpang pesawat berada di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Fikri Yusuf
Calon penumpang pesawat berada di Terminal Internasional Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Badung, Bali, Jumat (16/3/2018)./ANTARA-Fikri Yusuf

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Angkasa Pura I (Persero) optimistis proyek pengembangan Bandara I Gusti Ngurah Rai di Bali bisa rampung pada September 2018.

Corporate Secretary AP I, Israwadi mengatakan perkembangan perluasan landasan pesawat (apron) bagian Barat dan Timur baru mencapai 7%. Ini dikarenakan proses pekerjaan persiapan yang sempat mundur dan menunggu izin rekomendasi dari Gubernur Bali.

"Kami tetap optimistis karena target juga masih lama. Sebelum Agustus atau September bisa selesai," kata Israwadi, Selasa (3/4/2018).

Dia menambahkan perseroan mengeluarkan dana investasi hingga Rp2,1 triliun untuk seluruh proyek pengembangan bandara tersebut.

Pihaknya menuturkan peningkatan kapasitas Bandara I Gusti Ngurah Rai dilakukan melalui perluasan apron, sehingga kapasitas meningkat menjadi 64 parking stand dari kondisi sebelumnya sebanyak 53 parking stand.

Selain itu, juga dilakukan penambahan dua rapid exit taxiway menjadi total empat rapid exit taxiway. Peningkatan juga dilakukan untuk loket lapor diri (check-in) internasional yang akan diperluas dan diperbanyak dari 96 unit seluas 2.470 meter persegi menjadi 126 unit dengan luas 4.420 meter persegi.

Pengembangan bandara dilakukan sebagai persiapan menjadi tuan rumah IMF--World Bank Annual Meeting pada 8--14 Oktober 2018 di Bali. Diprediksi tamu delegasi yang datang mencapai 18.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fajar Sidik
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper