Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nilai Tukar Petani Pada Maret Turun 0,39%

Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) nasional mengalami penurunan sebesar 0,39% dari bulan sebelumnya 102,33 menjadi 101,94 pada Maret 2018.
Petani melintasi sawah yang kering akibat musim kemarau di desa Tanjung Pasir, Kampung Suka Mulya, Kabupaten Tangerang, Banten./JIBI
Petani melintasi sawah yang kering akibat musim kemarau di desa Tanjung Pasir, Kampung Suka Mulya, Kabupaten Tangerang, Banten./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA -  Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa Nilai Tukar Petani (NTP) nasional mengalami penurunan sebesar 0,39%  dari bulan sebelumnya 102,33 menjadi 101,94 pada Maret 2018.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan bahwa penurunan NTP tersebut dikarenakan indeks harga aygn diterima petani (It) turun sebesar 0,24%, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) naik sebesar 0,15%.

"Ada penurunan harga gabah, dan juga jagung. Sehingga indeks menurun," kata Suhariyanto, di Jakarta, Senin.

Penurunan NTP Maret 2018 tersebut dipengaruhi turunnya NTP pada subsektor tanaman pangan sebesar 1,18%, subsektor peternakan sebesar 0,15%, dan subsektor perikanan sebesar 0,17%. Sementara subsektor yang mengalami kenaikan antara lain adalah hortikultura, dan tanaman perkebunan rakyat.

Nilai Tukar Petani adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib). NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di perdesaan.

NTP juga menunjukkan daya tukar (terms of trade) dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan atau daya beli petani.

Tercatat, pada Maret 2018, NTP Provinsi Kepulauan Riau mengalami penurunan terbesar mencapai 1,50% dibandingkan dengan penurunan NTP provinsi lainnya. Sebaliknya, NTP Provinsi Sulawesi Barat mengalami kenaikan tertinggi yakni 1,81% dibandingkan dengan kenaikan NTP provinsi lainnya.

Pada Maret 2018, BPS mencatat adanya terjadi inflasi perdesaan di Indonesia sebesar 0,12% disebabkan oleh naiknya indeks di seluruh kelompok penyusun Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT), kecuali Kelompok Bahan Makanan, dengan kenaikan terbesar pada Kelompok Kesehatan.

Sementara Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) nasional Maret 2018 sebesar 111,58 atau turun 0,47% dibanding NTUP bulan sebelumnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : ANTARA

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper